Peluang Dan Kunci Kesuksesan Budidaya Bawang Putih
Thursday, September 5, 2019
Add Comment
Sukses dalam budidaya bawang putih bukanlah impian semata. Petani bisa mendapatkannya. Kuncinya adalah mengetahui apa yang seharusnya dilakukan selama membudidayakannya.
Sayangnya, tidak semua pembudidaya menyadarinya. Kurangnya kesadaran membuat pembudidaya salah menentukan langkah. Akibatnya, kerugian tidak bisa dihindari.
Tidak ingin mengalaminya, kami akan membagikan informasi yang berguna untuk mendukung kesuksesan dari penerapan cara tanam bawang putih. Tanaman akan tumbuh maksimal, hasilnya juga melimpah ruah.
Peluang Budidaya Bawang Putih di Indonesia
Budidaya bawang putih di Indonesia masih menyisakan ruang. Peluangnya terbuka lebar. Siapa saja bisa meraih kesuksesan dengan kegiatan ini.
Diketahui bahwa bawang putih utamanya digunakan sebagai bumbu dapur. Sebagai bumbu dapur, jenis bawang ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Bahkan jenis bumbu penyedap masakan ini termasuk komoditi unggulan.
Hampir tiap hari ibu rumah tangga memanfaatkannya. Ini berarti bahwa pangsa pasarnya jauh lebih besar. Menariknya, harga jualnya sangat baik.
Yang perlu digaris bawahi, kebutuhan masyarakat akan bawang putih masih belum terpenuhi sempurna. Pemerintah masih melakukan impor dari luar negeri. Ini menandakan kalau peluang untuk memasok bawang putih masih sangat besar.
Melihat peluangnya yang masih besar, tidak salah jika pelaku bisnis mulai merambah ke dunia pertanian. Anda yang hobi bertani bisa mencobanya. Tentunya dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut.
Jenis-Jenis Bawang Putih Yang Cocok Ditanam
Cukup banyak jenis bawang putih yang bisa ditanam oleh petani di Indonesia. Mulai dari yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tetapi dinas pertanian membeberkan jenis bawang putih lokal jauh lebih baik.
Alasannya adalah adaptasi tanaman dengan lahannya lebih mudah. Yang tak kalah penting, hasil panennya malah lebih besar dibandingkan jenis impor. Apalagi harga jualnya ada yang lebih mahal. Berikut jenisnya:
- Bawang Putih Limbu Kuning & Hijau
Varietas tanaman lokal ini sangatlah baik. Jenisnya mampu mengalahkan jenis impor yang bermunculan di pasaran negeri. Hal ini seharusnya menjadi keuntungan bagi petani di nusantara.
Jenis bawang putih yang cocok ditanam di Indonesia adalah varietas limbu kuning dan limbu hijau. Jenis ini mampu beradaptasi di lingkungan nusantara dengan baiknya. Dinas pertanianpun mengakuinya kalau jenis tersebut mampu meningkatkan produktifitas panen dibandingkan dari luar.
Kelebihannya adalah terletak pada umbinya. Diameternya lebih besar, serta lebih panjang. Menariknya lagi, hasil panen dari 1 hektar lahan bisa mencapai 10-20 ton.
- Bawang Putih Sangga Sembalun
Varietas lain yang bisa dibilang menempati urutan teratas adalah bawang putih sangga Sembalun. Jenis ini termasuk varietas langka. Karena produksinya jauh lebih besar dan harga jualnya lebih mahal.
Bayangkan saja, kalau limbu kuning hanya di kisaran 20 ton, maka bawang putih sangga sembalun bisa menghasilkan umbi sekitar 35 ton untuk lahan 1 hektar. Kemudian harga jual 1 kwintal (masih basah) di kisaran 1 juta rupiah. Kalau sudah dikeringkah, harga jualnya bisa mencapai 2,5 juta rupiah perkwintal.
Harga jualnya yang mahal ini juga berbanding lurus dengan harga bibitnya. Petani butuh biaya lebih besar untuk mendapatkan benihnya. Harga benih bawang putih sangga sembalun bisa mencapai 4 juta rupiah perkwintal.
Melihat besarnya produksi bawang putih lokal, tidak salah jika petani nusantara disarankan untuk memilihnya. Budidaya bawang putih dari varietas lokal ini akan memberikan keuntungan berlipat ketimbang jenis yang diimpor dari luar negeri.
Metode Budidaya Bawang Putih
Budidaya bawang putih bisa dilakukan dengan berbagai metode. Ini disesuaikan dengan lahan. Di antara metodenya adalah sebagai berikut.
- Budidaya Bawang Putih di Polybag
Metode pertama ini diterapkan untuk skala kecil. Kebanyakan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Tentunya, ini biasanya diterapkan oleh ibu rumah tangga.
Pekarangan rumah menjadi tempat ideal. Lahan terbatas ini bisa dimaksimalkan untuk menempatkan sejumlah tanaman. Tentunya dengan mengaplikasikannya dalam sebuah polybag.
- Budidaya Bawang putih Hidroponik
Metode kedua ini menggunakan sistem hidroponik. Sistem modern ini bisa menyasar pada skala besar. Biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki tingkat permodalan tinggi.
Kelebihan utamanya ialah proses perawatan tanaman lebih memudahkan. Selain itu, metode ini akan menghemat tempat. Artinya, Anda memiliki peluang untuk menghasilkan panen besar dari lahan yang sempit.
- Budidaya Bawang putih di Perkebunan
Metode ketiga ialah memanfaatkan lahan terbuka. Pembukaan lahan perkebunan, pembajakan dan lain sebagainya wajib dilakukan.
Kelebihannya adalah tanaman lebih mudah beradaptasi. Tanaman akan subur dan potensi panen yang didapatkan semakin besar.
Kunci Sukses Dalam Budidaya Bawang Putih
Budidaya bawang putih menjanjikan keuntungan yang besar. Syaratnya adalah membekali diri dengan pengetahuan tentang bagaimana menanam maupun memeliharanya. Untuk lebih detailnya, Anda bisa perhatikan kiat suksesnya di bawah ini.
1. Pastikan Memilih Bibit yang Baik Kualitasnya
Disebutkan bahwa jenis bawang putih yang hasilnya besar adalah Limbu hijau & kuning, serta Sangga Sembalun. Anda bisa memilih salah satunya untuk ditanam. Tapi pastikan untuk menyeragamkan bibit yang akan diletakkan pada lahan.
Dan perlu diingat, pilihlah bibit yang kualitasnya baik. Diantara cirinya adalah umbinya padat berisi, bebas dari penyakit. Kalau membelinya di toko pertanian, silahkan perhatikan label sertifikat keaslian bibit dan kualitasnya.
2. Persiapan Lahan yang Baik
Kunci sukses meningkatkan produktifitas panen bawang putih lainnya adalah mempersiapkan lahan tanam yang sesuai. Lahannya harus subur, memiliki tekstur tanah yang sesuai dengan tempat hidup bawang putih yang sebenarnya.
Ini bisa berupa penggemburan sekaligus penetapan ph tanah yang sesuai. Tidak hanya itu saja, buatlah sanitasi yang baik untuk menghindarkan munculnya hama saat tanaman mulai tumbuh.
3. Pengaturan Jarak Tanam
Jarak tanam akan menentukan kualitas pertumbuhan tanaman. Jangan sampai terlalu rapat, jangan pula terlalu renggang. Karena ini akan berpengaruh pada hasil panen nantinya.
Jarak taman idealnya di kisaran 15 x 15 cm ataupun 15 x 20 cm. Tergantung pada berat bibit yang digunakan. Semakin berat bibitnya, usahakan untuk menggunakan jarak yang lebih besar.
4. Pemupukan yang Tepat Jenis dan Waktu
Pemupukan wajib diberikan untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan umbinya. Pengaplikasiannya disesuaikan dengan waktu dan jenisnya. Untuk jenis dan kapan pengaplikasiannya, Anda bisa menemukan informasi dengan mengetikkan kata kunci di kolom pencarian blog ini.
5. Kendalikan Hama Secepatnya
Untuk urusan pengendalian hama ini didasarkan pada jenis hama yang menyerang. Hama yang menyerang tanaman ini ada sekitar 5 jenis. Anda bisa menengoknya kembali di atas, dan melakukan pengendalian sesuai informasi yang diberikan.
Setelah semuanya dilakukan, pastikan untuk melakukan penyiraman dengan tepat. Tanaman ini tidak butuh penyiraman setiap hari. Cukup beberapa kali yang dijelaskan dalam metode penanaman. Bahkan memasuki usia panen, penyiraman harus dihentikan.
Itulah informasi yang bisa disampaikan di sini. Intinya, prospek membudidayakan bawang putih masih sangat menjanjikan lantaran umbinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tiap harinya. Jadi, sudah siap untuk budidaya bawang putih?
0 Response to "Peluang Dan Kunci Kesuksesan Budidaya Bawang Putih"
Post a Comment