// //]]> Cara Menanam Kurma Dari Biji Agar Hasilnya Lebih Baik! - Budidaya Tanaman Cara Menanam Kurma Dari Biji Agar Hasilnya Lebih Baik! - Budidaya Tanaman

Cara Menanam Kurma Dari Biji Agar Hasilnya Lebih Baik!

Cara menanam kurma dari biji menjadi pilihan sebagian orang. Pembibitan secara generatif ini nyatanya bisa berhasil. Kurma bisa tumbuh normal di halaman rumah.

Membudidayakan pohon kurma bukanlah hal yang mustahil di Indonesia. Karakteristik tanah yang berbeda nyatanya bisa dimanfaatkan. Faktanya, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang berhasil menanam kurma, bahkan kurma mau berbuah lebat.

Bagaimana cara mereka melakukannya? Inilah yang akan kami ulas pada kesempatan kali ini. Ulasan ini fokus tentang bagaimana caranya menyeleksi bibit, menyemaikannya, menanam sekaligus merawatnya supaya mau berbuah.

cara-menanam-kurma-dari-biji

Sekilas Mengenal Pohon Kurma


Pohon kurma banyak ditemukan di Timur Tengah. Pohon ini sangat subur dan berbuah sangat lebat. Pohonnya mampu beradaptasi dengan cuaca yang sangat ekstrim seperti berhawa panas.

Dahulu, orang beranggapan kalau kurma adalah pohon spesial yang  hanya bisa tumbuh dan berbuah di daerah dengan cuaca panas lebih lama. Karena memang pohon ini kebanyakan tumbuh di timur tengah. Bahkan menjadi komoditas unggulan di kawasan tersebut.

Pohon ini termasuk dalam golongan palem-palemen. Nama ilmiahnya adalah Phoenix Dactylifera. Memiliki banyak jenis dengan kualitas yang berbeda-beda.

Sejauh ini, buahnya menjadi komoditas ekspor yang bernilai. Satu kilo buahnya bisa dihargai sampai ratusan ribu rupiah. Bahkan ada yang menembus hampir atau melewati satu jutaan rupiah.

Hal ini membuat sebagian orang tertarik untuk membudidayakannya. Salah satunya adalah masyarakat di Indonesia.

Pertanyaannya adalah apakah kurma yang habitat aslinya di tanah tandus bisa ditanam di Indonesia? Jawabannya adalah bisa. Hal ini didasarkan pada fakta kalau banyak masyarakat Indonesia yang menanam kurma dan pohonnya berbuah cukup lebat.

Hal Yang Perlu Dicermati Dari Pohon Kurma


Perlu diingat bahwa pohon kurma ini bisa berkelamin jantan maupun betina. Kedua kurma ini saling berkaitan untuk penyerbukan bunga. Makanya, kurma yang dikebunkan setidaknya harus memiliki pohon kurma jantan.

Kurma jantan akan berbunga. Ciri khasnya adalah bunganya yang berwarna putih. Bunganya tidak bisa menjadi buah. Hanya saja, bunganya dibutuhkan dalam penyerbukan pada bunga betina.

Sementara kurma betina memiliki ciri bunga yang kuning dan bertotol seperti manggar pohon kelapa. Bunganya mampu menjadi buah meskipun tidak berdampingan dengan pohon jantan. Hanya saja, buahnya kurang maksimal seperti ditandai dengan rasanya yang kurang dan bentuknya yang kecil.

Tapi jika mendapatkan penyerbukan dari bunga jantan, buahnya akan besar dan rasanya lebih legit. Penyerbukan ini bisa melalui serangga (penyerbukan alamiah), bisa juga melalui bantuan manusia. Contohnya mengoleskan serbuk bunga jantan pada putik bunga betina.

Dua Cara Memperbanyak Bibit Kurma


Ada dua cara yang Anda lakukan untuk memperbanyak kurma. Pertama adalah memperbanyaknya dengan biji. Kedua memperbanyak bibit dengan metode vegetatif (pemisahan anakan).

Perbanyakan secara generatif (melalui biji) memiliki keunggulan dalam kehidupannya. Beberapa ahli berpendapat bahwa presentase kehidupan dari penyemaian biji kurma mencapai 80%. Sayangnya, bibit yang dihasilkan masih belum jelas jenis kelaminnya.

Sementara perbanyakan dengan pemisahan anak ini dipandang lebih baik. Khususnya untuk dikebunkan. Kenapa?

Karena anakan dari pohon sudah mampu menjelaskan apakah bibit tersebut berjenis jantan atau betina. Misalnya pohon kurma betina tentunya akan memiliki anakan betina. Sedangkan kurma jantan hanya menumbuhkan anakan jantan pula.

Cara Menanam Pohon Kurma


Sebagian masyarakat di Indonesia menanam kurma dengan menggunakan bijinya. Kelebihannya adalah lebih mudah. Sementara kelemahannya adalah tidak mewarisi sifat induknya, serta durasi masa berbuahnya akan lebih lama.

Yang paling banyak, biji yang ditanam biasanya berkelamin jantan. Sementara biji yang berkelamin betina agaknya sangat kecil. Makanya, seseorang biasanya akan menggunakan banyak biji sebagai bibit.

Dalam menanam kurma ini, ada prosedur yang harus dilewati. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Penyeleksian Benih Kurma

Prosedur awal sebelum menerapkan cara menanam kurma dari biji adalah menyeleksi bijinya terlebih dahulu. Biji yang kualitasnya baik akan menentukan pertumbuhan tanaman.

Ketika menggunakan biji, Anda bisa menemukannya di toko pertanian. Andapun bisa mengambilnya dari buah kurma yang Anda beli sebelumnya. Dagingnya dikonsumsi, dan bijinya disisihkan untuk ditanam.

Apabila memilih dari buahnya, cara pertama untuk mengambil bijinya adalah dengan membersihkan biji dari daging buah. Pastikan dagingnya tidak menempel pada biji. Karena daging buah berpotensi merusak biji seperti mengundang jamur.

Cara membersihkannya bisa dengan menggunakan pasir ataupun air. Bila menggunakan pasir, cukup gosok biji dengan pasir. Tapi bila menggunakan air, cukup cuci sambil menggosoknya.

2. Penyemaian Biji Kurma

Di dalam menyemaikan biji kurma, ada beberapa tahapan yang sangat menentukan keberhasilan. Metode ini bisa Anda tiru.

- Rendam biji kurma dengan zat perangsang tumbuh selama satu minggu penuh

- Siapkan campuran pasir, cocopeat dan kompos (perbandingan campurannya sekitar 2:1:1)

- Letakkan media semai ke dalam wadah

- Taburkan biji kurma yang sudah direndam dengan ZPT

- Bungkus wadah dengan plastik selama 14 hari

- Bila sudah muncul akar dengan panjang 4-10 cm

- Sirami sampai batang kurma mencapai 10-20 cm

- Pindahkan ke media baru untuk mempercepat pertumbuhan pohon kurma

3. Penanaman Bibit Pohon Kurma

Yang perlu diperhatikan bahwa pemindahan tanaman di pembahasan penyemaian adalah tahapan lanjutan untuk mempercepat tanaman tumbuh. Jadi, itu bukan merupakan pemindahan bibit ke media tanam yang sesungguhnya.

Pemindahan bibit ke media tanam yang sesungguhnya baru dilakukan jika batang pohon sudah besar. Sebaliknya jangan sekali-kali memindahkan bibit yang masih kecil. Karena peluang hidupnya di area baru sangat kecil.

Sebelum dipindahkan ke lahan terbuka, olah terlebih dahulu tanahnya. Buatlah lubang sedalam 50 cm x 50 cm. Kemudian atur jarak antar tanaman sekitar 5-6 meteran.

Selain itu, usahakan untuk membuat tanah yang ideal untuk pertumbuhan pohon kurma. Caranya dengan mencampur pasir, cocopeat dan kompos. Perbandingannya kurang lebih sama seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Langkah selanjutnya adalah menempatkan tanah ke dalam lubang. Diamkan kurang lebih 3-7 harinan. Baru kemudian letakkan bibit yang sudah besar ke dalam media tanam tersebut.

4. Perawatan Pohon Kurma

Perawatan kurma ini meliputi penyiraman, pemupukan dan penyerbukan. Penyiraman wajib dilakukan secara rutin. Hal ini ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan pohon.

Sementara itu, pemupukan susulan harus dilakukan secara teratur. Pemupukan susulan ini bisa dilakukan setelah 3 bulanan. Atau, Anda bisa melakukannya dengan melihat perkembangan pohonnya.

Setelah pohon kurma mulai berbunga, usahakan untuk melakukan penyerbukan sendiri. Penyerbukan  secara mandiri sangat dianjurkan untuk membuat kurma berproduksi lebih maksimal.

bunga pohon kurma

Bagaimana Jika Yang Ditanam Malah Kurma Jantan?


Kelemahan dari cara menanam kurma dari biji adalah munculnya kurma jantan. Hampir biji yang didapatkan adalah berjenis jantan. Apakah ini merugikan pembudidaya?

Sebenarnya, tidak ada ruginya menanam kurma jantan. Kurma berkelamin jantan nyatanya sangat dibutuhkan oleh pembudidaya lain. Khususnya adalah bunganya.

Tepung sari bunga jantan ini biasanya dicari oleh pembudidaya kurma. Tepung sari ini digunakan untuk penyerbukan manual. Gunanya untuk mendukung pembentukan buah kurma yang berkualitas.

Menariknya, harga jual dari tepung sari bunga kurma jantan juga relatif mahal. Malahan, serbuknya bisa disimpan dalam waktu yang lama. Serbuk ini masih bisa digunakan meskipun telah disimpan dalam kurun waktu satu tahunan.

Bagi Anda yang terlanjur menanam kurma jantan, tidak ada salahnya memanfaatkan penjualan serbuk kurma jantan ini. Tapi bagi yang ingin melihat kurma berbuah, tanam kembali kurma yang berjenis betina.

Kesimpulannya, menanam kurma jantan maupun betina tidak ada ruginya. Keduanya saling dibutuhkan dan hasilnya cukup bagus. Itulah kurang lebih informasi yang bisa disampaikan tentang cara menanam kurma dari biji.

0 Response to "Cara Menanam Kurma Dari Biji Agar Hasilnya Lebih Baik!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel