Pentingnya Memiliki Tanaman Obat Sendiri Di Era Modern
Sejak dahulu, alam telah menyediakan apa yang dibutuhkan manusia. Bukan hanya sekedar bahan pangan, tetapi juga bahan untuk pengobatan. Terbukti dengan banyaknya masyarakat zaman dahulu yang memanfaatkan tanaman obat untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Saat ini, pemanfaatan
tumbuhan ini tampaknya mulai lebih gencar. Meskipun pada kenyataannya
masyarakat telah memiliki alternatif untuk berobat. Yakni mengonsumsi obat yang
dibuat oleh ahli Kesehatan.
Sayangnya, obat
tersebut cukup mahal. Selain itu, keberadaan campuran kimia membuat
keefektifannya hanya bersifat sementara. Contohnya ialah sebagian obat hanya
bekerja untuk meringankan rasa sakit, bukan menuntaskannya.
Menariknya,
obat-obatan awalnya dibuat dari bahan alami. Sejumlah tumbuhan diteliti,
kemudian diolah menjadi sebuah produk dan didistribusikan pada masyarakat yang
membutuhkan.
Pengertian Tanaman Obat
Tahukah Anda apa itu
tanaman obat? Menurut Aryatmo (2000), tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang
mengandung zat tertentu. Zat tersebut nantinya dimanfaatkan untuk menangani
masalah penyakit.
Ringkasnya,
tumbuhan ini memiliki khasiat tertentu untuk mengobati penyakit. Dan tanaman seperti
ini disebut dengan Fitofarmaka.
Sumber lain (Wikipedia)
mendefinisikan bahwa ini merupakan tanaman yang telah diidentifikasi memiliki
senyawa tertentu berdasarkan pengamatan manusia. Senyawa tersebut dikenali
memiliki manfaat yang luar biasa untuk mencegah hingga menyembuhkan penyakit.
Sumber tersebut
menambahkan jika hanya sekitar 10% dari senyawa total tumbuhan yang dapat
diekstrak di dunia. Dan hanya sekitar 12 ribu senyawa yang telah diisolasi dari
seluruh tanaman di dunia. Ini berarti bahwa masih ada banyak senyawa lain yang
masih bisa ditemukan untuk membantu dalam menangani penyakit.
Sejarah Pemanfaatan Tumbuhan Obat
Masih berasal dari
Wikipedia, pemanfaatan tanaman obat diperkirakan telah ada sejak zaman prasejarah.
Tepatnya pada zaman Paleolitikum.
Pada masa
tersebut, rempah-rempah hanya digunakan sebagai bahan pangan. Tetapi setelah
itu, masyarakat mulai memahami adanya manfaat dari bahan tersebut.
Awalnya,
rempah-rempah dipahami memiliki antimikroba yang berfungsi untuk mengawetkan
makanan. Dan ini sedikit menjelaskan bahwa penggunaannya diperkirakan berasal
dari Kawasan yang beriklim tropis.
Alasannya sangat
sederhana. Kawasan tersebut tidak memungkinkan untuk menyimpan makanan terlalu
lama. Ini berbeda dengan Kawasan beriklim dingin yang mana bahan pangan mampu
bertahan.
Sebuah bukti
menjelaskan bahwa tanaman obat sudah ada sejak puluhan ribu tahun yang lalu. Tepatnya
bukti arkeologis yang terpampang di Gua Shanidar, Iran.
Di sana, ada
penemuan polen yang berasal dari 8 spesies tanaman. 7 dari tanaman ini nyatanya
masih masyarakat gunakan. Khususnya untuk menangani masalah penyakit.
Setelah itu, banyak
sekali bangsa besar di masa lalu yang mulai meneliti hingga memanfaatkannya. Di
antaranya bangsa Yunani, China, Mesir, India dan lain sebagainya. Masing-masing
telah memanfaatkan tumbuhan sebagai media pengobatan.
Pemanfaatan Tanaman Obat di Era Modern
Sejauh ini,
banyak sekali peneliti yang berusaha mengungkap perilaku masyarakat kuno. Mereka berkaca dengan apa yang dikerjakan oleh masyarakat lampau
dalam mengatasi sejumlah permasalahan.
Sebagian telah
membuahkan hasil. Khususnya dalam meneliti sejumlah tanaman yang dulunya dipergunakan
oleh masyarakat.
Hampir setiap
tanaman mulai diteliti kandungannya. Kemudian sebagian tanaman mulai diuji
klinis, lantas diolah menjadi sebuah obat herbal.
Obat herbal ini
mulai didistribusikan setelah mendapatkan izin peredaran oleh para ahlinya. Dan
sebagian besar obat nyatanya didapatkan dari ekstrak tanaman itu sendiri.
Menyadari bahwa sumber
obat berasal dari tanaman, maka tidak salah jika Anda sebaiknya memilikinya
sendiri di rumah. Anda bisa melakukan penanaman di pekarangan. Tentunya dengan
memperhatikan jenis tanaman yang benar-benar bermanfaat.
Memilikinya sendiri
setidaknya bisa menjadi upaya untuk mencegah munculnya penyakit di dalam
keluarga. Ketika salah satu anggota keluarga jatuh sakit, tanaman obat ini bisa
sangat diandalkan. Hanya saja, pemanfaatannya lebih cenderung pada penanganan
masalah yang ringan.
Sementara penyakit
yang kritis, Anda masih memerlukan bantuan tenaga medis. Setidaknya, tenaga Kesehatan
inilah yang ahli dalam menangani keluhan masyarakat atas penyakit yang
dideritanya.
0 Response to "Pentingnya Memiliki Tanaman Obat Sendiri Di Era Modern"
Post a Comment