Teknik Budidaya Tanaman Organik Di Sekitar Rumah
Saturday, December 16, 2017
Add Comment
Pemahaman tentang teknik budidaya tanaman yang benar sangat diperlukan. Khususnya bila berkaitan langsung dengan tanaman organik. Karena caranya agak berbeda dengan proses penanaman yang lain.
Tanaman organik semakin dilirik oleh sebagian masyarakat. Hasil panen dari tanaman ini dianggap lebih menyehatkan. Karena tanaman ini bebas dari sentuhan bahan kimia.
Bebasnya tanaman dari sentuhan bahan kimia menjadikan tanaman layak dikonsumsi. Tentu tanaman yang dimaksud adalah tanaman untuk konsumsian. Contohnya adalah sayuran dan buah.
Pembudidayaan tanaman tanpa menggunakan bahan kimia ini jelas lebih baik. Pembudidaya tidak terlalu dipusingkan dengan bahan-bahan kimia yang mahal. Contohnya adalah pupuk kimia untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah.
Pembudidaya hanya perlu kompos. Kompos ini bisa berasal dari pembusukan dedaunan, atau bisa juga dari kotoran hewan semisal kambing atau sapi. Kompos ini sangat bagus untuk mengembalikan kesuburan tanah.
Hasil dari budidaya tanaman organik ini juga lebih terjamin mutunya. Baik itu terjamin nilai gizinya, juga jumlahnya yang melimpah. Tentunya dengan catatan jika pembudidaya memahami bagaimana cara melakukannya.
Cara Membudidayakan Tanaman Organik Di Rumah
Hasil jual tanaman organik bisa dibilang cukup mahal. Pasalnya, tanaman ini diklaim lebih sehat ketimbang yang lainnya. Tak ayal jika Anda perlu merogoh kocek lebih banyak untuk mendapatkannya.
Beruntungnya, Anda bisa mengakalinya. Caranya adalah dengan menanamnya sendiri di rumah. Anda ga perlu lahan yang luas, cukup manfaatkan lahan yang tersisa di sekitar rumah. Mengenai teknik membudidayakan tanaman bisa dilihat di bawah.
Siapkan Lahan
Lahan sempit di pekarangan rumah bisa dimanfaatkan secara penuh oleh pemiliknya. Anda hanya perlu menentukan area mana yang akan digunakan. Pastikan untuk memilih lahan yang mana sinar matahari bisa sampai di lahan tersebut.
Setelah Anda memutuskan, Anda bisa memilih antara menanamnya secara langsung di tanah atau di atas wadah. Mengenai wadahnya, Anda diberikan kesempatan untuk memilih antara kaleng bekas ataupun pollybag.
Pemupukan Media Tanam
Langkah kedua sebelum meletakkan bibit di atas media tanam adalah memupuk lahan. Maksudnya adalah mencampur tanah dengan pupuk agar tanah menjadi lebih subur.
Mengenai pupuknya, gunakan selalu pupuk yang bukan berbahan kimia. Gunakanlah pupuk kompos. Campur ke dalam tanah sehingga bisa menyatu. Biarkan beberapa hari.
Penanaman Bibit
Ketika Anda memanfaatkan lahan di pekarangan secara langsung, Anda butuh lahan kecil untuk proses penyemaian tanaman. Ini berarti kalau Anda butuh tempat lain untuk proses peletakan benih. Tentunya untuk disemaikan terlebih dahulu.
Ketika bibit sudah mulai tumbuh agak tinggi, Anda bisa memindahkannya di media tanam yang utama. Sebelum melakukan pemindahan, pastikan lahan disirami terlebih dahulu. Baru kemudian lakukan penanaman bibit di pagi atau sore hari.
Pastikan pula untuk tidak merusak akarnya. Tanam dengan hati-hati. Baru setelah itu sirami kembali bibit yang sudah ditanam.
Sementara bila Anda menggunakan pollybag atau wadah bekas, cukup tanam di tempat tersebut. Pastikan untuk selalu menyiraminya di tiap hari. Ini berlaku jika Anda menanamnya di cuaca yang intensitas hujannya rendah.
Kalau intensitas hujan tinggi, Anda tidak perlu menyiraminya. Malahan, Anda perlu menjaganya agar tidak terlalu banyak menerima air. Karena dikhawatirkan akan mempengaruhi tanaman itu sendiri.
Perawatan Tanaman
Perawatan ini dilakukan setelah melakukan penanaman. Anda bisa menyulami (menanam bibit kembali yang mana bibit tidak hidup di lahan). Anda juga perlu memperhatikan kelembaban tanah dengan rutin menyirami tanah.
Tidak hanya itu saja, lakukan pemupukan alami setelah beberapa minggu. Pastikan pula untuk menjaga tanaman dari serangan hama. Caranya adalah dengan memanfaatkan bahan alami lainnya. Contohnya adalah ekstrak kunir yang disemprotkan di atas tanaman.
Yang Tidak Boleh Dilakukan Dalam Budidaya Tanaman Organik
Teknik budidaya tanaman organik sendiri punya aturan pasti. Tujuannya adalah supaya hasil tanaman melimpah, kemudian kealamiahannya tetap terjaga. Untuk memastikannya, Anda tidak boleh melakukan hal di bawah ini.
Pertama adalah memanfaatkan bahan kimia dalam bentuk apapun. Anda tidak diperkenankan untuk menggunakan bahan kimia semisal untuk mengusir hama ataupun memupuk. Karena ini akan merubah kealamiahan tanaman.
Kedua adalah membiarkan tanaman tidak disirami. Ini adalah persoalan tentang bagaimana memberi dukungan tanaman untuk tumbuh subur. Jika pengairan tidak maksimal, tanaman tidak tumbuh secara optimal.
Kesimpulannya, selalu manfaatkan bahan-bahan alami jika ingin menanam tanaman organik. Dengan teknik budidaya tanaman seperti ini, kualitas dan kuantitas tanaman akan meningkat.
0 Response to "Teknik Budidaya Tanaman Organik Di Sekitar Rumah"
Post a Comment