Cara Menanam Bayam Hidroponik Yang Baik Dan Benar
Sunday, June 16, 2019
Add Comment
Cara menanam bayam hidroponik ternyata sangat mudah. Peralatan yang dibutuhkannya juga murah. Tapi hasilnya tetap menjanjikan.
Menanam dengan teknik hidroponik dipandang sebagai solusi. Solusi ini telah banyak digunakan. Terutama orang yang hobi menanam, tapi memandang tidak memiliki lahan yang luas.
Di sini, kami akan berbagi informasi tentang cara menanam bayam dengan metode hidroponik dan penjelasannya. Teknik ini tidak memakan biaya besar, tidak memakan tempat, tetapi mudah diaplikasikan. Mau tahu bagaimana cara mempraktikkannya?
Peralatan Untuk Menanam Sayuran Hidroponik
Sebelum berniat untuk menanam bayam dengan sistem hidroponik, Anda wajib mempersiapkan beberapa alat. Peralatan ini nantinya yang akan dimanfaatkan sebagai media tanam. Yakni sebagai tempat dimana benih ditanam.
Peralatannya tidaklah banyak. Kesemuanya bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah. Pastinya, Anda lebih irit biaya dibandingkan teknik lain yang butuh banyak peralatan. Diantara peralatan yang dibutuhkan antara lain:
- Rockwool (media tanam/semai)
- Gelas plastik/net pot
- Kain flannel/sumbu kompor
- Sterofoam
- Baskom/nampan/baki wadah
Selain peralatan di atas, Anda juga wajib menyediakan bahan-bahannya. Bahan utamanya adalah benih bayam yang kualitasnya bagus. Kemudian jangan lupa untuk menyediakan cairan/nutrisi hidroponik untuk sayuran. Nutrisi yang biasa digunakan adalah AB Mix Sayuran.
Cara Menyemai Bibit Bayam yang Benar
Berbeda dengan cara menanam bayam biasa, teknik hidroponik mengharuskan Anda untuk melakukan penyemaian. Jika yang sederhana, malah Anda tidak disarankan untuk melakukan penyemaian. Anda bisa memeriksanya pada postingan bayam lain.
Penyemaian wajib dilakukan untuk memudahkah dalam menempatkannya di media tanam. Malahan, penyemaian dilakukan untuk memastikan seberapa besar benih bisa tumbuh. Jadinya, Anda diminta untuk menyemai benih bayam terlebih dahulu.
Bagaimana langkahnya menyemai sayuran bayam tersebut?
- Siapkan dulu nampan dan rockwool
- Potong rockwool berbentuk dadu berukuran 2 cm x 2 cm
- Susun potongan rockwool di atas nampan
- Rendam benih bayam dengan air hangat selama 1 jam (supaya kulitnya melunak)
- Lubangi Rockwool dengan lidi
- Masukkan benih yang telah direndam di dalam masing-masing lubang rockwool
- Basahi rockwool dengan air, tapi usahakan tidak menggenangi nampannya
- Tutup nampan dan rockwool berisi benih dengan plastik
- Simpan di tempat teduh selama 2-3 hari
- Pindahkan ke tempat yang ada sinar matahari bila sudah muncul 2 daun dari penyemaian
- Usahakan hanya menempatkannya di bawah sinar matahari dengan durasi mulai pukul 06.00 – 10.00
- Selalu periksa kelembaban rockwool supaya benih tetap mendapatkan asupan nutrisi (tidak kekeringan)
Bahan Membuat Hidroponik
Sambil menunggu hasil semai, cara menanam bayam hidroponik selanjutnya adalah mempersiapkan media tanamnya. Persiapan media ini harus direncanakan dengan baik. Tujuannya supaya pemindahan tanaman ke media tanam berjalan sebagaimana mestinya.
Teknik yang digunakan kali ini memanfaatkan sumbu sebagai penyalur nutrisi ke tanaman. Sumbu menjadi penghubung antara cairan nutrisi di dalam baki dan net pot berisikan bibit tanaman. Teknik ini dikenal dengan sebutan teknik wick.
Bagaimana cara melakukannya? Perhatikan langkahnya secara urut di bawah ini!
1. Siapkan nampan/baki dengan ketinggian 30 cm
2. Siapkan pula sterofoam sebagai penutup baki/nampan tersebut
3. Pastikan sterofoam tadi punya panjang dan lebar sesuai nampan
4. Lubangi sterofoam tadi dengan diameter 5 cm (sesuai besar kecilnya net pot)
5. Pastikan jarak lubang satu dengan yang lain sekitar 10 cm
6. Isi bak dengan cairan nutrisi dan lekatkan antara sterofoam dan baki/nampan
Di sini, cairan nutrisi yang digunakan adalah AB Mix. Cairan nutrisi inilah yang sering digunakan untuk sayuran. Kelebihannya adalah bisa merangsang pertumbuhan sayuran dengan baik.
Dalam menyediakan cairan ini, ada aturan yang sebaiknya diperhatikan. Jangan sampai keliru mencampurnya. Dikhawatirkan campuran ini akan fatal, membuat tanaman tidak sehat.
Kuncinya adalah mencampurkan cairan nutrisi AB MIX A dan AB MIX B. Masing-masing sebesar 5 ml. Untuk campuran ini, Anda butuh 1 liter air sebagai campuran ideal.
Jika Anda butuh cairan lebih banyak untuk ditempatkan di dalam baki/nampan, Anda bisa melipatgandakannya sesuai aturan di atas. Misalnya menjadi 3 liter air dicampur dengan kedua cairan tersebut dengan kadar masing-masing sekitar 15 ml.
Kalau sudah, aduklah secara merata. Kemudian masukkan ke dalam baki yang telah dipersiapkan. Tinggal Anda melakukan tahap selanjutnya. Yakni melakukan penanaman bayam hidroponik.
Cara Menanam Bayam Hidroponik Sederhana
Ketika Anda ingin menanam bayam dengan teknik ini, perhatikan hasil semainya. Sayuran bayam yang siap dipindahkan adalah sayuran yang telah muncul 4 daunnya. Jika hasil semainya belum menunjukkan 4 daun, tunggulah beberapa hari.
Diasumsikan persemaiannya sudah siap dipindahkan, cara menanam bayam hidroponik adalah sebagai berikut.
1. Lubangi terlebih dahulu net pot ataupun gelas plsatik yang telah Anda sediakan
2. Masukkan sumbu atau kain flannel ke dalam lubang net pot tadi
3. Masukkan Rockwool berisi bibit ke dalam gelas/net pot
4. Masukkan net pot atau gelas tadi ke dalam lubang sterofoam secara berurutan
5. Lakukan penyiraman pada bibit secukupnya
6. Tata penempatan media tanam di pekarangan rumah
7. Pastikan mendapat sinar matahari secukupnya
Oh ya! dalam melakukan penanaman ini, Anda bisa menggunakan cara lain. Gelas/net pot bisa diisi dengan cocopeat ataupun arang sekam. Sementara bibit semai dicabut dan diletakkan di dalam gelas berisi sekam tadi.
Cara ini ditempuh untuk memanfaatkan rockwool sebagai media semai lainnya. Anda tak perlu lagi membeli rockwool untuk menyemai bibit selanjutnya. Tapi bila dirasa cukup, Anda bisa memasukkan rockwool beserta bibit ke dalam net pot.
Asumsinya, Anda sudah puas dengan menanam sayuran dalam jumlah tertentu. Tentunya melihat telah penuhnya pekarangan dan media tanam di sekitar.
Cara Memelihara Bayam Hidroponik
Pada tahap pemeliharaan sayuran bayam hidroponik, Anda diminta untuk lebih jeli. Jangan sampai membuat tanaman mati ataupun diserang oleh hama. Karena biasanya tanaman sayuran rentan dengan masalah tersebut.
Anda juga lebih hemat dalam urusan perawatan. Kenapa? Karena Anda tidak perlu melakukan pemupukan. Cukup air berisi nutrisi di dalam baskom yang akan mendukung kesuburan tanaman sayuran.
Meskipun begitu, Anda perlu rajin memperhatikan jumlah airnya. Jangan sampai airnya habis. Karena cairan ini yang menjadi sumber makanan sayuran.
Pemeliharaan rutin yang perlu dilakukan cukup melakukan penyiraman secara berkala. Penyiraman ini disarankan untuk menjaga tanaman supaya tidak kering. Tapi pastikan supaya media tanam tidak tergenang air.
Kemudian, bersihkan area sekitar dari gulma maupun rumput. Tanaman pengganggu ini bisa mengundang hama. Jadi, upaya menghindarkan tanaman dari kerusakan adalah dengan melakukan penyiangan.
Jika kedapatan ada hama, hentikan penyebarannya dengan cairan khusus. Cairan yang dimaksud adalah cairan organik pengusir hama. Dengan pengaplikasiannya, sayuran bayam akan tumbuh subur dan bebas hama.
Tahap Memanen Bayam Hidroponik
Pemanenan adalah tahap yang paling ditunggu oleh pembudidaya. Hasil pemanenan bisa dikonsumsi sendiri atau dijual. Jika jumlahnya besar, Anda bisa menjualnya untuk kepentingan bisnis.
Ada dua cara yang dilakukan pada tahap pemanenan bayam. Ini tergantung pada jenis bayam apa yang Anda tanam.
Kalau itu termasuk bayam cabut, sudah pasti caranya adalah dengan mencabut bayamnya. Beda lagi bila jenisnya adalah bayam daun. Anda cukup memetik daunnya dengan interval satu minggu.
Pertanyaannya adalah kapan waktu yang tepat untuk memanen? Normalnya, Anda sudah bisa memanennya jika usia tanaman mencapai 25 hari. Itu adalah usia standar dari tanaman bayam yang siap dikonsumsi.
Jika Anda ingin hobi menghasilkan, budidaya bayam bisa menjadi solusi. Tapi jika mengalami kendala lahan, maka cara menanam bayam hidroponik bisa diterapkan.
0 Response to "Cara Menanam Bayam Hidroponik Yang Baik Dan Benar"
Post a Comment