Pahami, Poin Penting dalam Budidaya Tanaman Terong
Tuesday, January 23, 2024
Add Comment
Budidaya tanaman terong akan membuahkan hasil jika penanam memahami kuncinya. Lantas, apa saja kunci dalam budidaya ini?
Meskipun tergolong sebagai tanaman yang mudah ditanam, bukan berarti jika budidaya tanaman terong ini akan memberikan hasil yang menjanjikan. Faktanya, masih banyak petani yang mendapati buahnya kurang maksimal.
Apa yang menyebabkan masalah tersebut? Secara umum, letak permasalahannya berasal dari kurangnya memahami teknis budidaya terong.
Teknis ini penting untuk menjaga kehidupan tanaman. Selain itu, fungsinya untuk mendukung produktivitas ke depannya.
Jika Anda tertarik untuk membudidayakan tanaman terong, baiknya pahami poin kunci berikut ini.
Yang Perlu Diketahui dari Budidaya Tanaman Terong
Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui jika ingin menekuni budidaya tanaman terong yang baik:
1. Syarat Tumbuh Tanaman Terong
Mengenali syarat tumbuh dari tanaman terong menjadi keharusan. Betapa tidak, pemahaman ini memungkinkan petani dapat menanam terong dengan hasil terbaik.
Terong akan tumbuh optimal jika dikebunkan pada lahan yang tepat. Tanaman sayuran ini baik ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Ketinggian optimum untuk membudidayakan terong ada di kisaran 1000 mdpl.
Tanaman ini termasuk tanaman musiman. Sifatnya bisa tumbuh lebih lama. Bahkan bisa hidup bertahun-tahun. Tergantung jenis terong yang dikebunkan.
Tanah untuk tempat hidupnya adalah tanah lempung berpasir. Tanah yang menunjang pertumbuhannya adalah tanah yang kaya akan bahan organik. Makanya, para petani perlu mengusahakan media tanamnya dengan menambahkan kompos.
Tingkat keasaman tanah yang dibutuhkan sekitar 5,5 – 7,2 ph. Keasaman tanah harus diperiksa terlebih dahulu. Kalau kurang dari angka tersebut, usahakan untuk meningkatkannya dengan pemanfaatan dolomit dan semacamnya.
Untuk menanamnya, sebaiknya petani melakukan penanaman di musim kemarau. Musim ini adalah waktu yang terbaik. Pasalnya, tanaman terong membutuhkan penyinaran matahari lebih banyak.
Penyinaran yang cukup akan membuat tanaman mampu hidup maksimal. Terong yang mendapatkan penyinaran cukup akan mampu melakukan pembentukan buah secara optimal. Setidaknya, temperatur yang dibutuhkan sekitar 22-30 derajat Celsius.
Apabila temperaturnya kurang atau di bawah 17 derajat Celsius, pembentukan bunga dan buah malah akan terhenti. Hal ini akan membuat budidaya tanaman terong mengalami kegagalan. Kalaupun bisa produksi, hasilnya lebih kecil.
Selain itu, Anda perlu mengatur drainase. Memang setiap tanaman butuh air untuk menunjang kehidupannya. Tetapi terong hanya memerlukan pengairan lebih sedikit. Jangan sampai membuat tanaman tergenang, karena genangan bisa membuat tanaman rusak.
2. Jarak Tanam Terong
Mengatur jarak tanam juga sangat penting dalam budidaya tanaman terong. Penjarakan antar setiap tanaman akan mempengaruhi pada kualitas hidup dan buahnya.
Bila jaraknya terlalu rapat, tanaman berisiko mengalami gangguan pertumbuhan. Karena, seluruh tanaman budidaya akan saling berkompetisi dalam mengambil sumber makanan dalam tanah.
Sebaliknya jika terlalu renggang, ini membuka peluang bagi gulma atau tanaman pengganggu untuk masuk. Tentu saja, jumlah panen yang dihasilkan akan menurun.
Lantas, berapa jarak tanam bagi tanaman terong? Idealnya, jarak antar tanaman terong ini di kisaran 60-70 cm per lubang.
3. Usia Panen Tanaman Terong
Bagi yang belum pernah menanam terong, biasanya seseorang akan bertanya mengenai kapan panen terong bisa dilakukan? Seorang pekebun terong memang harus menunggu waktu agak lama.
Panen terong baru bisa dilakukan sekitar 3-4 bulan setelah terong ditanam. Cukup lama?
Memang. Tetapi panen terong bisa dilakukan beberapa kali. Pekebun terong bisa panen setiap minggunya. Petani terong yang sukses bisa panen 2 kali dalam seminggu dengan hasil yang menggembirakan.
Menariknya lagi, tanaman akan rajin berbunga dan berbuah. Produktivitas buah masih tinggi sampai berumur 2 tahunan. Ini berarti bahwa petani akan melakukan pemanenan sampai puluhan kali.
Setiap tanaman bisa menghasilkan 2-3 kg. Bisa kurang, bisa lebih. Tergantung bagaimana petani melakukan pemeliharaan tanamannya.
Supaya produktivitasnya lebih lancar, jangan biarkan untuk menunggu terong dalam keadaan tua. Cukupkan terong yang memang siap didistribusikan. Dan panen dengan ujung tangkai agar bunga dapat muncul lagi.
Yang perlu dicermati, terong sebaiknya didistribusikan dengan cepat. Sehabis dipanen, petani sebaiknya sudah menemukan pasaran. Dengan begitu, terong akan terjaga kualitasnya dan hasil panen tidak menumpuk di rumah.
Itulah beberapa poin penting dalam budidaya tanaman terong. Penuhi kebutuhannya, maka tanaman ini akan membuahkan hasil yang lebih menjanjikan.
0 Response to "Pahami, Poin Penting dalam Budidaya Tanaman Terong"
Post a Comment