Hama Pada Tanaman Kentang Dan Cara Mengendalikannya
Tuesday, September 24, 2019
Add Comment
Masalah yang menghantui petani kentang adalah hama. Kemunculan hama pada tanaman kentang bisa membuat produksi umbi lebih kecil. Paling parah, petani mengalami kegagalan panen dengan matinya tanaman sebelum umbi terbentuk.
Masalah ini sudah dipahami oleh banyak petani kentang di nusantara. Beberapa petani telah sukses melakukan pengendalian. Salah satu kuncinya dengan melakukan perawatan secara intensif melalui pencegahan dan penanganan secara terpadu.
Kombinasi metode ini mampu meminimalkan kerugian dari mengebunkan kentang. Secara, Anda akan mengeluarkan modal besar untuk melakukan penanaman. Kecuali jika Anda menerapkan cara menanam kentang di polybag di sekitar rumah.
Nah, apa saja hama tanaman kentang dan cara mengendalikannya? Mari simak informasinya berikut ini.
Pertama, Aphids Myzus Persicae
Hama ini merupakan sejenis serangga. Ukurannya sangat kecil, dikisaran 1 mm. Warnanya kuning dan memiliki sayap.
Serangga ini bisa berpindah dari satu tanaman ke tanaman yang lain. Perpindahannya dilakukan sambil menyebarkan virus. Virus ini nantinya akan menjangkiti tanaman kentang.
Tipe serangannya dimulai dengan menghisap cairan pada daun dan cabang muda dari tanaman. Serangan ini membuat daun berukuran kecil. Bahkan daunnya menggulung serta tidak bisa terbuka sempurna.
Setelah cairan di dalam tanaman diserap oleh serangga aphids, daun tadi akan kering dan mati. Parahnya, serangan ini bisa meluas ke hampir seluruh tanaman. Dengan catatan, petani kentang tidak melakukan penanganan dengan cepat.
Sebenarnya ada cara mencegah kemunculan hama ini. Pencegahan ini bisa dilakukan pada saat Anda mengolah lahan pertanian/perkebunan. Caranya dengan memberikan Phorate pada tanah.
Tapi bila sudah terlanjur terserang hama, Anda wajib melakukan penanganan. Penanganan ini bisa dilakukan dengan cara alami maupun kimia.
Cara alaminya adalah dengan menanam refugia bunga matahari. Kenapa harus menanam tanaman tersebut? Tanaman ini termasuk habitat dari serangga ladybug. Serangga ini merupakan musuh alami dari serangga Aphids.
Kalau masih belum cukup, imbangi dengan penyemprotan insektisida. Jenis insektisida yang baik untuk mengusir serangga tersebut adalah Thiamethoxam 25 WG dan Imidacloprid 70 WG.
Kedua, Ulat Tanah
Hampir seluruh tanaman sayuran memiliki masalah yang sama. Yaitu diserang oleh ulat tanah. Karena hama ini menyukai daun muda yang masih segar dan empuk.
Ulat ini biasanya akan memotong tanaman di malam hari. Tanaman yang terpotong akan rusak dan mati. Masalahnya, ulat ini tidak terlihat di siang hari lantaran bersembunyi di lubang yang digali.
Hama tanaman kentang yang satu ini bisa membuat kerusakan hebat. Tanaman baru berusia beberapa minggu bisa ludes tak bersisa. Karena ulat ini bisa menyebar kemana-mana.
Untuk menanganinya, Anda perlu mengambil daun/batang yang telah dipotong. Selain itu, Anda perlu mengumpulkan ulat dan membuangnya dari area perkebunan kentang.
Apakah ada penanganan yang lebih mudah? Sebenarnya ada. Salah satunya adalah memanfaatkan senyawa aktif Carbaryl.
Senyawa ini normalnya bisa diaplikasikan saat pengolahan tanah. Tetapi bila sudah terlanjur, Anda masih bisa mencoba untuk menerapkannya.
Tapi langkah terbaiknya adalah melakukan pencegahan. Anda perlu menaburkan senyawa tersebut bersamaan pengolahan tanah. Jika kesulitan untuk menemukannya, Anda bisa menggantinya dengan Chlordane ataupun Heptachlor.
Solusi lain adalah melakukan rotasi tanaman. Rotasi ini adalah pergantian jenis tanaman. Yang semula berupa kentang, Anda rubah dengan jenis tanaman lainnya. Tapi pastikan tanaman yang dikebunkan tidak berasal dari keluarga yang sama semisal tomat.
Ketiga, Oteng-Oteng
Hama perusak tanaman kentang lainnya adalah oteng-oteng. Hama ini bisa dipahami sebagai jenis kumbang kecil berwarna oranye dan memiliki bintik hitam pada permukaan tubuhnya. Ukurannya kecil sekitar 1 cm.
Meskipun kecil, seranganya mampu membuat petani geleng-geleng kepala. Betapa tidak, tanaman akan layu dan mati dalam waktu singkat.
Lalu, bagaimana cara menanganinya? Cara mengendalikan hama kentang jenis ini bisa dengan menghalangi munculnya hama. Salah satunya dengan membiarkan lahan terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.
Selain itu, Anda sebaiknya tidak melakukan penanaman kentang secara terus-menerus. Terutama bila oteng-oteng ini terlihat pernah melakukan serangan besar. Karena kemungkinan serangan di penanaman berikutnya semakin besar.
Keempat, Ulat Penggerek Daun
Hama yang satu ini sudah mulai menyerang dari bibit sampai tanaman telah ditanam di lahan. Serangannya ada pada daun sekaligus umbi bibit. Biasanya dimulai dengan munculnya ngengat yang nantinya bertelur di permukaannya.
Dalam hitungan hari, telur akan menetas dan mulai mengambil sejumlah makanan dari inangnya. Lama-kelamaan, daun maupun umbi yang dimakan akan mengalami kerusakan.
Solusinya adalah dengan menanam refugia bunga kenikir. Tanaman ini nantinya akan mengundang hewan predator yang akan memakan ulat penggerek daun.
Tetapi bila Anda tidak melakukannya, Anda perlu mengaplikasikan penyemprotan insektisida. Contohnya adalah Dursban 20 EC.
Itulah beberapa hama yang paling ditakuti oleh para petani kentang. Ketimbang harus melakukan penanganan, ada kalanya melakukan pencegahan dipandang lebih bijak. Dengan melakukan pencegahan semisal saat mengolah lahan, kemunculan hama pada tanaman kentang bisa diminimalisir.
0 Response to "Hama Pada Tanaman Kentang Dan Cara Mengendalikannya"
Post a Comment