Cara Menanam Mangga Lalijiwo Di Halaman Rumah
Sunday, October 13, 2019
Add Comment
Cara menanam mangga lalijiwo tidaklah rumit. Pekebun hanya perlu teliti di setiap fasenya. Dengan kecermatan, pekebun bisa memberikan perlakuan yang sesuai supaya mangga lali jiwo ini cepat berbuah di halaman rumah.
Mangga memang cocok sekali ditanam di halaman depan rumah. Pohonnya bisa menjadi pelindung dari panasnya sinar matahari. Kemudian buahnya yang bergerombol bisa membuat halaman rumah lebih menarik.
Pada dasarnya, pohon mangga ditanam di tanah. Bukan di polybag ataupun wadah lainnya. Karena kenyataannya pohon ini termasuk dalam kategori tanaman yang besar.
Meskipun begitu, Anda masih tetap bisa menempatkannya di dalam sebuah wadah. Misalnya diletakkan di planterbag. Asumsinya, tanaman ini nantinya dipendekkan dengan proses pemangkasan yang sudah dipelajari.
Nah, dimanapun Anda melakukan penanaman mangga lalijiwo, Anda dituntut untuk lebih teliti dalam melakukan pemeliharaannya. Setiap fase butuh perlakuan khusus. Perlakuan spesial ini berkaitan dengan percepatan dalam pertumbuhan tunas sekaligus pembungaan tanaman.
Anda yang bisa menerapkan cara menanam mangga lalijiwa dan memeliharanya dengan benar, peluang untuk berhasil semakin besar. Prosedur tentang cara menanam dan memeliharanya bisa Anda perhatikan berikut ini.
Pemilihan Bibit Mangga Lalijiwo
Bibit yang bagus akan mendukung pertumbuhan pohon. Tidak hanya itu saja, kualitasnya juga menentukan produksi buah mangga lali jiwo kedepannya. Bahkan menentukan rasa sehingga sangat direkomendasikan untuk membeli bibit yang lebih bagus.
Ciri bibit yang bagus adalah bibitnya bebas dari hama/penyakit. Anda bisa memeriksanya secara terperinci. Baik itu dengan memperhatikan kesehatan pada daun, batang maupun akarnya.
Pastikan untuk selalu memperhatikan penampakannya. Tampilan bibit yang segar dan hijau sudah cukup. Karena itu menandakan bibitnya memang bagus dan tumbuh sempurna.
Kemudian yang tak kalah penting, temukan bibit yang didapatkan dari teknik perbanyakan vegetatif. Baik itu mangga lalijiwo, mahatir, ataupun lokmai.
Teknik ini memungkinkan bibit memiliki kesamaan tumbuh dan buahnya. Dengan kata lain, bibit tersebut mewarisi sifat dari indukannya seperti rasanya yang legit.
Selain itu, usahakan untuk memilih bibit yang sudah berumur dengan ketinggian sedang. Umurnya bisa sekitar 6 bulanan ke atas. Dengan memilih sesuai usia bibit seperti ini, peluang bibit untuk hidup akan lebih besar.
Berbeda jika masih kecil atau baru. Anda butuh perlakuan ekstra untuk mendukung pertumbuhannya. Kalau kurang memahami cara merawatnya, tanaman beresiko tumbuh kerdil, kering dan mati. Oleh karenanya, selektiflah dalam menentukan bibit.
Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Mangga
Pohon mangga Lalijiwo tumbuh subur di dataran rendah. Namun bukan berarti tidak bisa tumbuh maksimal di dataran tinggi. Kuncinya terletak pada pengolahan tanahnya.
Kegemburan tanah menjadi modal utama dalam menanam pohon mangga. Tanah yang gembur ini harus diusahakan. Dan jangan lupa untuk memasukkan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam mendukung kesuburan tanah.
Kompos menjadi media tambahan untuk menyuburkan tanah. Ketika mengolah tanah, Anda membutuhkan kompos ini. Tak jarang, Anda butuh arang sekam yang populer digunakan dalam budidaya tanaman buah.
Prosedur pengolahan tanah di halaman rumah bisa dimulai dengan membersihkan area dari rerumputan. Setelah itu, buatlah lubang sedalam 60 cm dengan lebar yang sama. Kemudian biarkan area ini selama 1 bulan.
Seminggu sebelum bibit dipindahkan ke dalam lubang, campurkan gundukan tanah dengan kompos. Tambahkan pupuk NPK jika memang diperlukan. Lantas, diamkan selama 1 minggu agar nutrisinya terserap ke dalam tanah.
Kalau menggunakan wadah, cukup campurkan tanah dengan kompos. Kemudian masukkan ke dalam wadah seperti polybag ataupun planter bag. Diamkan selama satu minggu sampai akhirnya siap untuk ditanami pohon mangga.
Penanaman Mangga Lalijiwo
Bicara mengenai cara menanam mangga lalijiwo ini, pertama kalinya adalah membuka kembali lubang yang sudah bercampur dengan kompos. Kalau campuran ini dibuat di dalam gundukan, cukup pindahkan saja bibitnya.
Langkah keduanya adalah membuka polybag tempat bibit. Usahakan agar tanah masih menempel pada bibit. Kemudian upayakan agar akarnya tidak tercerabut atau rusak.
Langkah ketiga adalah meletakkan bibit ke dalam lubang. Kemudian tutup lubang dengan tanah gundukan yang telah bercampur dengan kompos. Usahakan pula untuk meletakkan acir untuk mencegah tanaman terombang-ambing oleh angin.
Langkah keempat adalah melakukan penyiraman. Penyiraman untuk pertama kali dilakukan setelah bibit diletakkan di dalam lubang tanam. Tujuannya untuk melembabkan tanah sehingga akar-akar tanaman lebih mudah untuk mencari makanan di sekitarnya.
Untuk waktu penanaman, yang terbaik dilakukan pada musim hujan. Ini berarti Anda perlu mengolah tanahnya kira-kira 1 bulan sebelum memasuki musim penghujan. Karena musim ini, tanaman apapun mulai tumbuh.
Tapi bila terpaksa menanamnya di musim kemarau, usahakan untuk menanamnya di sore hari. Ini dilakukan untuk menghindarkan bibit dari kelayuan. Kemudian sirami secara rutin untuk menjaga kelembabannya.
Pemeliharaan Mangga Lali Jiwo
Penanaman sudah dilakukan, saatnya Anda memelihara pohon mangga lali jiwo ini. Pemeliharaan pertama ini berkaitan dengan penyiraman. Untuk pertama kalinya, bibit dipindahkan sampai fase pertumbuhannya. Dan Anda disarankan untuk melakukan penyiraman secara rutin di tiap harinya.
Anda diminta untuk menyiraminya dua kali dalam sehari. Kecuali jika penanamannya dilakukan di musim penghujan. Karena jumlah airnya sangat besar sehingga Anda malah direkomendasikan untuk membuat drainase supaya batang tanaman tidak terendam/tergenang.
Ketika memasuki fase berbunga, Anda hanya perlu menyiraminya sekali saja. Itu sudah cukup untuk membuat tanaman lebih segar dan kuat. Penyiraman ini bisa dilakukan di pagi atau sore hari.
Kemudian perawatan kedua berkaitan dengan pemberian pupuk. Pupuk pertama dilakukan setelah 15 hari dari hari tanam. Pupuk pertama yang digunakan sebaiknya mengandung nitrogen lebih besar.
Unsur nitrogen inilah yang akan bermanfaat untuk mendukung tumbuhnya tunas, cabang dan daun. Pengaplikasiannya bisa dengan cara ditabur atau dibenamkan ke dalam tanah. Tergantung pada situasi dari lingkungan.
Pempupukan juga harusnya dirutinkan setiap 3 bulan sekali. Anda bisa menggunakan pupuk kimia ataupun pupuk kandang. Ketika memasuki fase siap berbuah, pemupukan dengan unsur P dan K mulai digunakan dalam jumlah besar.
Sebaliknya unsur N harusnya dikurangi. Kalau unsur ini malah ditambah, tanaman akan terus memunculkan tunas. Akhirnya, seluruh nutrisi terkonsentrasi untuk hal tersebut dan membuat pembungaan tidak terjadi.
Itulah sekilas informasi yang bisa menambah wawasan tentang cara menanam mangga lalijiwo di halaman rumah. Praktekkan dan lihat dalam jarak 3-4 tahunan. Pohon mangga lalijiwa akan mulai menunjukkan bunganya.
0 Response to "Cara Menanam Mangga Lalijiwo Di Halaman Rumah"
Post a Comment