// //]]> Pentingnya Fermentasi Sekam Mentah dan Cara Melakukannya - Budidaya Tanaman Pentingnya Fermentasi Sekam Mentah dan Cara Melakukannya - Budidaya Tanaman

Pentingnya Fermentasi Sekam Mentah dan Cara Melakukannya

fermentasi sekam mentah


Fermentasi sekam mentah sangat dianjurkan sebelum petani menggunakannya sebagai campuran media tanam. Hasil fermentasi ini dapat menjaga kualitas dari media.

Sayangnya, fermentasi pada sekam mentah ini tidak dilakukan oleh petani. Alasannya, prosesnya memakan waktu. Terlebih jika kebutuhan atas sekam ini cukup besar.

Tetapi bila berharap media untuk tanaman ini terjaga mutunya, baiknya lakukan fermentasi. Lantas, bagaimana cara fermentasi sekam mentah tersebut?

Kenapa Sekam Mentah Difermentasi?


Sudah semestinya sekam mentah tidak diaplikasikan langsung tanpa mengalami pengolahan atau fermentasi. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan berikut ini.

1. Menjauhkan Kemunculan Gulma

Fermentasi memungkinkan sekam dapat terjaga kualitasnya. Sekam yang difermentasi dengan baik akan terhindar dari kemunculan gulma.

Gulma sendiri berasal sisa penggilingan padi. Benihnya masih tersisa dan berpotensi untuk tumbuh.

Tumbuhnya benih ini berisiko menjadi gulma. Ketika dibiarkan, justru pertumbuhan benih padi ini dapat mengganggu tanaman utama.

2. Meminimalkan Kebusukan Akar Tanaman

Pembusukan pada akar tanaman ini sering terjadi. Kondisi ini sangat merugikan petani. Karena, tanaman ini berpotensi mengalami kematian.

Busuknya akar ini disebabkan oleh media tanamnya yang kurang baik. Terutama untuk sekam mentah, bahan ini belum difermentasi.

Belum diolahnya sekam memungkinkan adanya jamur dan cendawan. Ketika kondisinya lembap, jamur ini akan muncul bergerombol.

Sifat dari jamur ini sebagai parasit. Nantinya, jamur ini dapat membusukkan akar sehingga tanaman tidak dapat tumbuh optimal.

Cara Fermentasi Sekam Mentah


Pengolahan ini memungkinkan petani dapat memperoleh kelebihan dari sekam yang sebenarnya. Untuk melakukan fermentasi dengan tujuan mensterilkan media, Anda bisa mengikuti metodenya berikut ini.

1. Bahan untuk Fermentasi Sekam


Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan untuk fermentasi sekam yang masih mentah. Bahan yang dimaksud adalah sekam padi, EM4 pertanian, air bersih hingga plastik berukuran besar.

Khusus untuk EM4, silahkan beli di toko pertanian. Karena, bahan inilah yang berguna untuk mempercepat proses fermentasi.

2. Prosedur Fermentasi Sekam


Pembuatan sekam fermentasi sebenarnya cukup sederhana. Langkahnya sebagai berikut.

  • Larutkan 3 tutup botol EM4 ke dalam air sebanyak 5 liter
  • Masukkan sekam padi dalam plastik sekitar seperempat bagian
  • Siram sekam dengan larutan yang sudah dibuat
  • Masukkan lagi seperempat bagian sekam dalam plastik
  • Siram lagi dengan larutan hingga merata
  • Ikat plastik tersebut hingga rapat
  • Diamkan hingga proses fermentasi selesai

3. Lama Proses Fermentasi Sekam Padi


Fermentasi dari sekam mentah ini memakan waktu cukup lama. Lama prosesnya memakan waktu hingga 1 bulan penuh.

Terkadang, ada yang lebih dari waktu tersebut. Tetapi, normalnya satu bulan sudah cukup untuk menghasilkan fermentasi sekam yang bermutu.

Ciri fermentasi yang sempurna ditandai dengan warna sekam menjadi lebih gelap. Beratnya menjadi lebih ringan serta kering. Kemudian, teksturnya jauh lebih halus. 

Itulah caranya membuat fermentasi sekam mentah yang tepat. Jika berhasil membuatnya, Anda dapat memanfaatkannya untuk menanam tanaman. Tentunya, campurkan dengan tanah untuk mendapatkan hasil yang sempurna bagi pertumbuhan tanaman.

0 Response to "Pentingnya Fermentasi Sekam Mentah dan Cara Melakukannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel