// //]]> Cara Menanam Pare dari Biji Agar Cepat Tumbuh dan Berbuah Lebat - Budidaya Tanaman Cara Menanam Pare dari Biji Agar Cepat Tumbuh dan Berbuah Lebat - Budidaya Tanaman

Cara Menanam Pare dari Biji Agar Cepat Tumbuh dan Berbuah Lebat

cara menanam pare dari biji

Sering gagal menanam pare? Ikuti cara menanam pare dari biji di sini. Caranya sangat simpel, namun penanamannya bisa mempercepat proses tumbuh tanaman. Bahkan, mendorong tanaman untuk berbuah lebat.

Pare termasuk salah satu jenis sayuran. Sayuran ini memiliki rasa pahit, tetapi mengandung banyak manfaat kesehatan. Pare dapat membantu mengobati diabetes, cacingan, infeksi, dan meningkatkan daya tahan tubuh. 

Pare juga kaya akan vitamin A, B, C, kalsium, zat besi, dan serat. 

Tak ayal jika banyak dari kalangan masyarakat yang menginginkannya. Tidak terkecuali untuk menanamnya sendiri. Baik untuk konsumsi pribadi mau pun komersil (diperjual belikan).

Cara Menanam Pare dari Biji yang Mudah dan Cepat Berbuah

Jika Anda ingin menanam pare di rumah, Anda bisa menggunakan biji pare yang berasal dari buah pare yang sudah matang. Berikut ini adalah cara menanam pare dari biji yang mudah dan cepat berbuah.

1. Persiapan Biji Pare

Untuk mendapatkan biji pare yang berkualitas, Anda harus memilih buah pare yang sudah tua dan matang di pohonnya. Buah pare yang matang biasanya berwarna kuning, lunak, dan sedikit manis. 

Hindari buah pare yang cacat, berpenyakit, atau belum matang. 

Setelah mendapatkan buahnya, belah buah pare menjadi dua bagian, lalu keluarkan biji-bijinya. Bersihkan biji pare dari daging buah yang menempel, lalu keringkan di bawah sinar matahari langsung. 

Biji pare yang kering akan berwarna hitam dan keras. Simpan biji pare di tempat yang kering dan sejuk sampai Anda siap menanamnya.

2. Persiapan Media Tanam

Kunci dari cara menanam pare agar cepat tumbuh terletak pada media tanam yang dipersiapkan. Oleh karena itu, persiapkan dengan benar.

Media tanam yang cocok untuk pare adalah tanah yang gembur, subur, dan mengandung bahan organik. Anda bisa membuat media tanam sendiri dengan mencampur tanah, sekam padi, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:2:1. 

Aduk rata media tanam dan pastikan tidak ada gumpalan. Anda bisa menanam pare di dalam pot, polybag, atau langsung di lahan. 

Jika Anda menggunakan pot atau polybag, pilih yang berukuran sedang dan berlubang di bagian bawahnya. Isi pot atau polybag dengan media tanam sampai penuh, lalu padatkan sedikit.

3. Penanaman Biji Pare

Sebelum menanam biji pare, Anda harus merendamnya terlebih dahulu di dalam air hangat selama semalam. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses perkecambahan biji. 

Setelah direndam, tiriskan biji pare dan siapkan untuk ditanam. 

Buat lubang tanam di media tanam dengan kedalaman sekitar 3-5 cm. Tanam biji pare sebanyak 2-3 biji per lubang tanam. 

Tutup lubang tanam dengan media tanam dan tekan-tekan sedikit. Siram media tanam dengan air secukupnya, jangan terlalu basah atau kering. 

Lakukan penanaman biji pare pada pagi atau sore hari, hindari saat matahari terik.

4. Perawatan Tanaman Pare

Setelah menanam biji pare, Anda harus merawat tanaman pare dengan baik agar cepat tumbuh dan berbuah lebat. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam merawat tanaman pare:

  • Penyiraman. Siram tanaman pare setiap hari dengan air bersih dan cukup. Jangan biarkan media tanam terlalu basah atau kering. Penyiraman yang baik akan membantu tanaman pare tumbuh sehat dan kuat.
  • Pemupukan. Berikan pupuk tambahan untuk tanaman pare setiap 2 minggu sekali. Anda bisa menggunakan pupuk NPK, pupuk organik, atau pupuk cair. Pupuk tambahan akan membantu tanaman pare tumbuh subur dan berbuah banyak.
  • Penyulaman. Jika Anda menanam lebih dari satu biji pare per lubang tanam, Anda harus melakukan penyulaman setelah tanaman pare berdaun 4-5 helai. Pilih tanaman pare yang paling sehat dan kuat, lalu cabut tanaman pare yang lain. Penyulaman akan mengurangi persaingan antara tanaman pare dan memberi ruang untuk tumbuh.
  • Penjarangan. Jika Anda menanam pare di lahan, Anda harus melakukan penjarangan setelah tanaman pare berumur 1 bulan. Jarak antara tanaman pare harus sekitar 50-60 cm. Penjarangan akan memberi sirkulasi udara dan cahaya yang baik untuk tanaman pare.
  • Penyiangian. Bersihkan media tanam dari gulma atau rumput liar yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman pare. Gulma bisa menyerap air dan nutrisi yang seharusnya diperoleh tanaman pare. Penyiangian harus dilakukan secara rutin dan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman pare.
  • Penyulaman. Jika Anda menanam pare di pot atau polybag, Anda harus melakukan penyulaman setelah tanaman pare berumur 2 bulan. Pindahkan tanaman pare ke pot atau polybag yang lebih besar dan berisi media tanam yang baru. Penyulaman akan memberi ruang untuk akar tanaman pare berkembang dan menyerap nutrisi lebih baik.
  • Penyokong. Tanaman pare memiliki batang yang lunak dan mudah patah. Oleh karena itu, Anda harus memberi sokongan untuk tanaman pare agar tidak roboh atau tumbang. Anda bisa menggunakan bambu, kayu, atau besi sebagai sokongan. Ikat batang tanaman pare dengan tali atau kawat pada sokongan. Penyokong akan membantu tanaman pare tumbuh tegak dan kuat.
  • Pemangkasan. Lakukan pemangkasan pada tanaman pare setelah berumur 3 bulan. Pangkas cabang-cabang yang tumbuh liar, kering, atau berpenyakit. Pemangkasan akan membantu tanaman pare tumbuh rapi dan sehat.
  • Pengendalian hama dan penyakit. Tanaman pare rentan terhadap serangan hama dan penyakit seperti ulat, kutu daun, tungau, jamur, dan virus. Anda harus melakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur dan tepat. Anda bisa menggunakan pestisida alami, pestisida kimia, atau metode lain yang sesuai. Pengendalian hama dan penyakit akan menjaga tanaman pare tetap sehat dan produktif.

5. Panen Buah Pare

Anda bisa mulai memanen buah pare setelah tanaman pare berumur 4-5 bulan. Buah pare yang siap dipanen biasanya berwarna hijau, keras, dan berat. 

Jangan tunggu buah pare terlalu matang karena rasanya akan menjadi pahit dan tidak enak. 

Gunakan gunting atau pisau tajam untuk memotong tangkai buah pare. Jangan menarik atau merobek buah pare karena bisa merusak batang tanaman pare. 

Simpan buah pare di tempat yang sejuk dan kering. Anda bisa mengonsumsi buah pare sebagai sayuran, obat, atau olahan lainnya.

Itulah cara menanam pare dari biji yang mudah dan cepat berbuah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menikmati hasil panen buah pare yang sehat dan lezat.

0 Response to "Cara Menanam Pare dari Biji Agar Cepat Tumbuh dan Berbuah Lebat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel