Cara Menanam Cabe Agar Tidak Mati Rahasia Petani
Banyak yang belum
tahu, cara menanam cabe agar tidak mati ini cukup simpel. Manfaatkan potongan bambu
sebagai pelindung tanaman cabe yang masih kecil. Tujuannya untuk menghalangi
panas yang membuat tanaman kecil layu.
Penggunaan dari
potongan bambu ini sendiri telah diaplikasikan oleh sejumlah petani. Waktu
penerapannya dan pengambilannya juga perlu diperhatikan.
Ketepatan dalam
menggunakannya dapat mempertinggi hidupnya tanaman cabe. Terutama jika
dikebunkan di lahan yang dilapisi dengan mulsa.
Seperti apa cara
tanam cabe agar tidak mati tersebut? Mari simak informasinya di bawah ini!
Tips dan Cara Menanam Cabe
Agar Tidak Mati
Berikut ini cara menanam
cabe agar tidak mati yang kerap dilakukan oleh petani:
1. Siapkan Bibit Cabe
Pertama kalinya,
siapkan bibit cabe yang kualitasnya baik. Ambil benih dari cabe yang sudah tua.
Atau, beli saja benih dari toko pertanian.
Setelah itu,
semaikan terlebih dahulu di tempat semai. Usahakan agar hasilnya memang bagus. Yakni,
pertumbuhannya serempak dan subur.
2. Olah Lahan Tanam
Kedua kalinya,
lakukan pengolahan lahan tanam. Tanah bisa dibersihkan terlebih dahulu dari
rerumputan dan gulma.
Tanah yang bersih
memungkinkan tanaman pengganggu tidak tumbuh. Ini akan membuat tanaman utama
dapat tumbuh secara optimal.
Ketika sudah
bersih, gemburkan tanahnya. Tanah yang gembur akan memudahkan tanaman baru
menyatu. Bahkan, tumbuh sangat maksimal.
Setelah
penggemburan tanah selesai, taburkan pupuk kandang atau kompos. Tujuannya untuk
mengembalikan kesuburan tanah.
Biarkan beberapa
hari terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sumber penyakit
yang masih menempel pada tanah.
3. Buat Bedengan dan Tutup
dengan Mulsa
Ketiga kalinya
adalah membuat bedengan. Bedengan dibuat dengan jarak antar bedengan sekitar
40-50 cm. Sesuaikan juga dengan ketinggiannya.
Setelah itu,
tutup dengan mulsa secara rapat. Penutupan dengan mulsa ini dilakukan supaya
kondisi di dalam tanah tetap lembap.
Kelembapan tanah
yang cukup nantinya akan membuat tanaman dapat tumbuh dengan baik. Bahkan,
unsur hara dalam tanah akan terjaga di dalamnya.
4. Buat Lubang Tanam
Keempat kalinya,
buatlah lubang tanam pada mulsa. Lubangnya tidak terlalu dalam, tetapi cukup supaya
bibit tidak mati.
Untuk jarak tanam
antar tanaman sekitar 25-30 cm. Buatlah jarak yang sesuai dan urut di setiap
mulsa.
5. Tanam Bibit Cabe
Kelima, pindahkan
bibit semai ke media tanam. Letakkan ke tiap lubang dengan hati-hati. Usahakan agar
akarnya tidak rusak atau terpotong ketika dipindahkan.
Tanah yang ada
dalam lubang tanam sebaiknya dibuat lebih gembur. Tanah yang gembur ini akan
memudahkan bagi akar untuk menyatu. Bahkan, lebih cepat memanjang sehingga pertumbuhan
tanaman cabe juga lebih cepat.
6. Tempatkan Potongan Bambu
Keenam, letakkan
potongan bambu pada tanaman cabe baru. Potongan bambu ini berguna untuk
melindungi tanaman dari panasnya mulsa.
Caranya cukup
dengan meletakkan potongan bambu ke dalam tanaman cabe. Di sini, Anda tidak
perlu menekannya terlalu dalam. Yang terpenting, bambu cukup kuat menancap dan
mampu melindungi tanaman dari panas mulsa.
Biarkan potongan bambu
ini sampai tanaman cabe benar-benar tumbuh sempurna. Jika sudah memasuki usia
tanam sekitar 15-20 hari, segeralah untuk mengambil potongan bambu tersebut.
Jika tidak,
dikhawatirkan bambunya akan ditumbuhi jamur. Ini bisa membuat tanaman cabe
terserang jamur dan mati.
7. Lakukan Penyiraman dan
Perawatan
Ketujuh, lakukan
penyiraman secara teratur. Terutama ketika tanaman cabe baru dalam tahap
pertumbuhan.
Penyiraman yang
teratur memungkinkannya untuk tumbuh secara sempurna. Tentunya, ini akan menjaga
tanaman tetap hidup.
Di samping itu,
kendalikan gulma hingga hama dan penyakit yang mungkin muncul. Lakukan perawatan
sampai musim berbunga dan berbuah. Dengan begitu, panen akan didapatkan dengan
maksimal.
Itulah rahasia
petani mengenai cara menanam cabe agar tidak mati. Yakni, melindungi tanaman
baru dengan potongan bambu kecil.
0 Response to "Cara Menanam Cabe Agar Tidak Mati Rahasia Petani"
Post a Comment