// //]]> Panduan Budidaya Vanili, Emas Hijau Berharga Jutaan Per Kilogram - Budidaya Tanaman Panduan Budidaya Vanili, Emas Hijau Berharga Jutaan Per Kilogram - Budidaya Tanaman

Panduan Budidaya Vanili, Emas Hijau Berharga Jutaan Per Kilogram

budidaya vanili

Tertarik untuk membudidayakan tanaman vanili? Simak panduan budidaya vanili yang tepat di sini.

Vanili termasuk komoditas unggulan. Permintaan di pasar ekspor cukup tinggi. Bahkan, harga jualnya sempat menembus angka sekitar Rp3 juta per kilogram.

Indonesia sendiri menjadi pemasok terbesar di dunia. Hanya saja, belakangan ini produktivitasnya sedang mengalami penurunan.

Sejalan dengan keinginan untuk membangkitkan hasil bumi di tanah air, tidak ada salahnya jika kita memikirkan kembali bagaimana meningkatkan hasil panennya. Salah satunya dengan membudidayakan vanili sebaik mungkin.

Di sini, kami akan berbagi informasi bermanfaat mengenai budidaya vanili. Tentunya, ini bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak mengecualikan pemula.

Panduan Budidaya Vanili untuk Pemula

Berikut ini cara budidaya vanili untuk pemula yang sebaiknya diperhatikan:

1. Memilih Bibit Vanili Unggul

Bibit menjadi salah satu pilar terpenting untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Begitu pula, meningkatkan potensi hasil panen di masa yang akan datang.

Kualitas bibit vanili yang unggul tentu harus diperhatikan. Pemilihannya harus dipikirkan sejak awal. Dengan begitu, ada harapan yang tinggi untuk memanen hasil yang lebih besar.

Secara umum, ada banyak sekali varietas vanili unggul yang tersedia. Di antara jenis tanaman vanili unggulan adalah varietas Vania 1 dan Vania 2.

Keduanya punya kemampuan memproduksi hasil panen dalam jumlah besar. Tentunya bila dibandingkan dengan varietas lainnya. Terlebih, dua jenis tersebut sudah mendapatkan SK dari Menteri Pertanian.

2. Mengolah Lahan Tanam Vanili

Vanili menyukai tanah yang gembur dan subur. Tanah yang gembur, remah dan subur membuatnya dapat tumbuh dengan sangat baik.

Untuk mendukungnya, penggemburan dilakukan saat pengolahan lahan tanam. Anda bisa melakukannya dengan mencangkul atau pun membajaknya terlebih dahulu.

Setelah cukup gembur, diamkan beberapa hari terlebih dahulu. Biarkan terkena sinar matahari secara langsung. Tujuannya untuk mematikan bibit penyakit yang terdapat dalam tanah.

Jika sudah beberapa hari, lanjutkan dengan menaburkan pupuk kandang/kompos. Sembari itu, buatlah gundukan atau bedengan di lahan.

Jarak antar bedengan bisa diatur sekitar 40 cm. Tentunya, bagian kosong antar bedengan ini difungsikan sebagai drainase atau saluran air.

Apabila sudah dibuat, diamkan beberapa hari. Biarkan pupuk/kompos menyatu dengan tanah. Dengan begitu, tanah akan kembali subur dan siap untuk ditanami.

3. Tanami Pohon Panjat

Pohon panjat atau sanggahan sangat diperlukan untuk budidaya vanili. Karena, tanaman vanili ini sifatnya merambat dan membutuhkan pohon lain untuk dijadikan sebagai tempat merambatnya.

Di sini, bedengan bisa ditanami pohon panjat. Jaraknya bisa diatur sekitar 1 m x 1,5 m. Pastikan untuk menanamnya secara tegak.

Untuk jenis pohon panjat atau tiang panjatnya, Anda bisa menggunakan pohon mindi, waru, suren, lamtoro atau pun pohon dadap. Silahkan tentukan sendiri. Temukan pohon panjat yang sekiranya mudah ditemukan dan ditanam.

4. Memindahkan Bibit Vanili ke Lahan Tanam

Setelah pohon panjat telah berdiri sepenuhnya, Anda bisa mulai untuk melakukan penanaman. Khusus penanaman, Anda disarankan untuk menanamnya di musim penghujan. Atau, menjelang musim hujan.

Caranya dengan membuat lubang tanam di sekitar pohon panjat. Usahakan agak sedikit jauh. Setelah itu, buat lubang sembari menyisakan tanah yang gembur di dalamnya.

Letakkan bibit dari stek panjang atau pendek. Keluarkan dari polybag. Kemudian, tanam dan tutup rapat dengan tanah yang gembur.

Tali bagian tengah tanaman dengan pohon panjat. Tujuannya untuk memudahkan vanili merambat ke pohon panjat ketika sudah tumbuh.

5. Lakukan Pemupukan

Pemupukan dilakukan setelah tanaman berusia 7-15 hari di lahan tanam. Tempatkan pupuk agak jauh dari tanaman. Tujuannya untuk mendorong akar agar mencari sumber nutrisinya.

Sebaliknya, hindari untuk menempatkan pupuk terlalu dekat atau pun menempel pada batang. Karena, dikhawatirkan pupuk ini malah membuat batangnya gosong dan mati.

Setelah itu, lakukan pupuk susulan di bulan berikutnya. Tentunya, imbangi dengan penyiraman atau pengairan secara teratur.

6. Ikat Sulur Vanili

Untuk budidaya vanili, Anda perlu mengatur pertumbuhan sulurnya. Sulur sebaiknya diikat ke pohon panjat agar tidak merambat ke mana-mana.

Usahakan agar tumbuh ke atas terlebih dahulu. Setidaknya, tingginya sekitar 1-1,5 meter. Baru sulurnya dibiarkan turun (menjulur ke bawah).

Yang perlu diingat, vanili akan terus tumbuh. Untuk itulah, pengaturan pada pertumbuhannya diperlukan.

Anda mungkin perlu menaikkan lagi sulurnya ketika sudah mencapai bawah. Tetapi, ada juga yang harus dipotong ketika dinilai sudah sangat panjang.

Setidaknya, cukupkan panjangnya dari batang bawah ke atas sekitar 3 meteran. Tujuannya agar nutrisi yang didapatkan dari tanah bisa dimaksimalkan untuk menumbuhkan bunga. Bukan memperpanjang sulurnya.

7. Mengawinkan Bunga dan Panen

Ketika tanaman vanili mulai menunjukkan bunga, Anda perlu melakukan penyerbukan secara manual. Penyerbukan ini sebaiknya dilakukan setelah bunga mulai mekar. Dan penyerbukan ini dilakukan pada pagi hari.

Pada tahap ini, Anda harus sering memeriksanya. Karena, bunga vanili hanya mekar 1 hari saja.

Jika terlewat, Anda telah melewatkan potensi bunga untuk menjadi buah. Ini menjadi kerugian tersendiri.

Setelah bunga telah diserbukkan, bunga ini akan membentuk buah. Anda bisa memeliharanya dengan rajin membersihkan area lahan dari gulma, hingga mengendalikan hama dan penyakitnya.

Memasuki usia 240 hari setelah penyerbukan, vanili bisa mulai dipanen. Anda bisa menjual dalam kondisi masih fresh atau kering.

Demikianlah panduan tentang cara budidaya vanili dari awal hingga menghasilkan. Jika dilakukan secara tepat, kebun vanili ini bisa menjadi pendulang emas hijau yang sangat menjanjikan di dunia pertanian/perkebunan.

0 Response to "Panduan Budidaya Vanili, Emas Hijau Berharga Jutaan Per Kilogram"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel