Jenis Media Tanam dan Karakteristik yang Dibutuhkan Tanaman
Setiap tanaman memerlukan tempat untuk tumbuh. Tempat tumbuhnya tanaman ini disebut dengan media tanam. Jenisnya pun beragam.
Tanah merupakan media utama untuk menumbuhkan tanaman. Hanya saja, tanah ini terkadang menurun kualitasnya.
Penurunan kualitas inilah yang melatarbelakangi seseorang untuk menggunakan media alternatif. Bahkan, alternatif ini bisa menjadi solusi di tengah terbatasnya lahan.
Praktiknya, petani memang perlu mempelajari bagaimana membuatnya. Tepatnya, petani perlu memikirkan tentang komposisi yang presisi. Yakni tempat yang dikehendaki oleh jenis tanaman.
Apabila keliru dalam membuat komposisi ini, akibatnya sangat fatal. Tanaman mungkin dapat hidup. Hanya saja, pertumbuhannya tidak optimal.
Apa itu Media Tanam?
Istilah 'media tanam' digunakan untuk menggambarkan tentang bahan yang bermanfaat untuk menumbuhkan tanaman.
Fungsi utamanya untuk menahan air, menyimpan nutrisi, hingga menjadi jangkar bagi akar tanaman.
Fungsi ini didapatkan ketika komponennya memiliki perbandingan yang sesuai. Artinya, ada formula yang harusnya diciptakan supaya fungsi tersebut bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Jika pembuatannya tanpa perhitungan, tentu sangat berisiko. Risikonya, tanaman tidak dapat tumbuh secara optimal.
Contohnya, perkecambahan dari bibit tanaman sulit terwujud. Apalagi sampai masuk ke fase selanjutnya. Hampir pasti jika tanaman yang diharapkan tumbuh tidak terealisasi.
Perlu diingat bahwa media untuk tanaman sangat dibutuhkan. Ini merujuk pada peran yang ditawarkannya.
Peran utamanya adalah membantu dalam menyediakan kelembaban & oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman. Bahkan, mendukung untuk menopang berat tanaman sehingga dapat berdiri dengan tegak.
Peran lain dari media adalah memungkinkan akar tanaman dapat menemukan nutrisi secara maksimal.
Biasanya, seseorang akan membasahi media tersebut dengan larutan nutrisi. Aktivitas ini memungkinkan media dapat mentransfer nutrisi ke sistem akar.
Contohnya ialah menambahkan nutrisi ke dalam tanah. Penambahan ini lebih memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang menjanjikan.
Pasalnya, pemilihan tanah sebagai media dapat meminimalkan kekhawatiran atas ancaman penyakit dan hama. Akhirnya, tanaman bisa tumbuh subur dan tampak sehat.
Peran Media Alternatif untuk Tanaman
Secara umum, tumbuhan ini hidup di atas lahan subur. Tanah menjadi media alami sebagai tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman.
Masalahnya, kesuburan tanah ini bisa mengalami penurunan. Ini berdampak pada bagaimana mendorong tanaman untuk tumbuh lebih subur.
Penurunan kesuburan ini disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya ialah penggunaan lahan secara terus menerus.
Kemudian, tanah ini sering mendapatkan taburan dari bahan kimiawi. Praktis, kesuburannya menjadi hilang.
Untungnya, masih ada media alternatif. Media ini sebenarnya tidak digunakan secara mandiri. Melainkan dimaksimalkan untuk bahan campuran.
Tujuannya ialah mengembalikan kesuburan pada tanah seperti sedia kala.
Pada praktiknya, pekebun/petani akan melakukan pemeriksaan terhadap tingkat kesuburannya. Praktiknya bisa dengan mengecek PH tanah.
Ketika tingkat keasaman tinggi, petani bisa menurunkannya. Tentunya dengan bahan yang dinilai mampu mendukung keinginan tersebut.
Sembari itu, petani mulai mengolah lahan tersebut. Kemudian, mengambil beberapa jenis media yang dianggap mampu mengembalikan kesuburan.
Karakteristik Media Tanam yang Bagus
Terdapat beberapa persyaratan yang harusnya terpenuhi ketika seseorang menginginkan media tanam yang pas. Syarat utamanya sebagai berikut:
· Mampu menjadi jangkar bagi tanaman
· Menyediakan ruang udara yang cukup untuk respirasi akar
· Bisa menampung cukup air yang tersedia
· Dapat menahan nutrisi yang tersedia dalam media
· Bebas dari patogen tanaman, hama dan gulma
· Cukup aman saat ditangani oleh orang
Jenis Media Tanam
Terdapat beberapa jenis media untuk tanaman yang ada di sekitar. Penggunaannya menyesuaikan dengan kebutuhan dari pekebun. Di antaranya sebagai berikut.
1. Media Organik
Sederhananya, ini merupakan media untuk tanaman yang didapatkan dari bahan-bahan organik. Artinya, pembentukannya terjadi secara alami seperti pembusukan daun.
2. Media Anorganik
Media ini sifatnya sebagai pendukung. Biasanya digunakan sebagai jangkar/penyangga dari tanaman. Tentu saja, tidak memiliki unsur hara untuk mendukung pertumbuhan.
Meskipun begitu, bukan berarti jika tanaman tidak dapat tumbuh. Karena, media ini biasanya ditambahkan dengan bahan lain untuk mendukung proses pertumbuhan tanaman.
3. Media Hidroponik
Ini merupakan media yang digunakan untuk menanam tanaman dengan teknik hidroponik. Biasanya, ini digunakan oleh petani modern.
Tujuannya untuk menghemat lahan. Begitu pula, mempertinggi hasil produksi dari setiap tanaman yang ditanam.
Akhirnya, kunci keberhasilan dari penanaman berawal dari pengolahan tempat bagi tanaman itu sendiri. Dan pemanfaatan media tanam alternatif untuk menambah komposisi kesuburan tanah sangat diperlukan.
0 Response to "Jenis Media Tanam dan Karakteristik yang Dibutuhkan Tanaman"
Post a Comment