// //]]> Cara Budidaya Kangkung Hidroponik dengan Memanfaatkan Paralon - Budidaya Tanaman Cara Budidaya Kangkung Hidroponik dengan Memanfaatkan Paralon - Budidaya Tanaman

Cara Budidaya Kangkung Hidroponik dengan Memanfaatkan Paralon

budidaya kangkung hidroponik

Budidaya kangkung hidroponik semakin diminati oleh para petani yang memiliki keterbatasan lahan, misalnya dengan memanfaatkan paralon yang disusun rapi. Dalam menjalankan bisnis kangkung hidroponik, praktek yang benar akan memberikan hasil maksimal.

Memang bukan rahasia lagi jika budidaya hidroponik dianggap lebih hemat tempat. Improvisasi dari pelakunya memerankan perananan penting. Artinya, perlu ide kreatif untuk menciptakan media tanam yang lebih luas untuk ditanami benih kangkung tersebut.

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh petani adalah dengan memanfaatkan paralon. Peralon ini dipilih bukan tanpa alasan. Peralon dianggap lebih mudah didapatkan, kemudian mudah dijadikan sebagai lahan untuk penanaman benih.

Cara Menanam Kangkung Hidroponik


Bagaimana caranya untuk mempraktekkan hidroponik kangkung paralon ini? Mari simak panduannya dalam membuat lahan kangkung dengan peralon berikut.

1. Perlengkapan Dalam Teknik Hidroponik


Metode hidroponik memang beda dengan metode konvensional. Ini merupakan terobosan baru di dunia pertanian. Terutama digunakan untuk menangani masalah keterbatasan lahan.

Terobosan baru ini bakalan mempermudah keinginan petani untuk membudidayakan sayuran atau semacamnya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan peralon.

Sebelum mempraktekkan metode hidroponik menggunakan peralon, ada beberapa perlengkapan/alat yang sebaiknaya dipersiapkan. Perlengkapan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

- Pipa peralon dengan ukuran 3 inchi

- Keni peralon (bentuk L) 1 buah dan penutup peralon ukuran yang sama 1 buah

- Gelas plastik 40 buah

- Irisan batang pohon pakis

Perlengkapan ini dibuat sesederhana mungkin, dan hanya menggunakan satu buah peralon saja. Anda bisa menambahkan jumlah perlengkapan tersebut sesuai keinginan Anda. Tentunya untuk memperluas lahan yang akan dijadikan sebagai media tanam kangkung.

2. Tahapan Membuat Hidroponik Paralon


Setelah semua perlengkapan sudah dipersiapkan, kini saatnya Anda mulai membuat/menyusun perlengkapan tersebut. Tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut ini.

- Lubangi peralon

Gunakan alat untuk melubangi peralon. Pastikan lubang yang dibuat seukuran dengan gelas plastik yang sudah didapatkan. Lubang peralon ini akan menjadi tempat diletakkannya gelas plastik berisikan benih kangkung.

Di sini, lubang yang dibuat pada peralon diberi jarak sekitar 10 cm. Jadi, jika peralon tersebut memiliki panjang 4 meteran, kurang lebih ada 40 lubang dalam satu buah peralon tersebut.

Selanjutnya, tutup ujung peralon dengan penutup peralon. Sementara ujung yang satunya lagi ditutup dengan keni peralon berbentuk L. Di posisi inilah Anda nantinya akan mengisi air sesuai kebutuhan.

- Lubangi gelas plastik

Gelas plastik yang didapatkan kini dilubangi kecil-kecil. Caranya dengan menggunakan soldier atau besi yang dipanaskan. Lubangi pada bagian bawah dan samping gelas.

- Masukkan irisan batang pakis

Langkah awalnya adalah memasukkan irisan batang pakis sebagai dasaran di gelas plastik. Kemudian letakkan benih kangkung 3 buah saja di dalamnya (bisa kurang). Setelah itu, lapisi juga dengan irisan batang plastik di atasnya.

Untuk yang tidak bisa mendapatkannya, Anda juga bisa menggunakan busa ataupun sekam. Bahkan juga kerikil kecil sebagai tempat untuk meletakkan benihnya. Tapi yang paling baik adalah irisan batang pakis ini.

- Larutkan air dengan pupuk NPK

Ingat, gunakan pupuk NPK saja. Pupuk ini yang banyak direkomendasikan oleh pembudidaya yang menggunakan metode tanam hidroponik. Karena ini lebih sesuai. Takarannya adalah 2 gram NPK dengan 1 liter air.

Ketika semuanya sudah dilakukan, tinggal larutan air dan pupuk NPK dimasukkan ke dalam peralon. Perlu diingat, jangan memenuhi peralon dengan air. Namun berikan secukupnya saja, sekiranya bisa diserap oleh tanaman nantinya.

Langkah terakhir adalah memasukkan gelas plastik yang sudah diisi dengan benih tadi pada lubang peralon. Usahakan agar air menyentuh bagian bawah gelas sepertiganya. Tujuannya adalah supaya tanaman mendapatkan nutrisi darinya.

3. Waktu yang Pas untuk Mengganti Air dalam Peralon


Perlu digarisbawahi jika membudidayakan kangkung dengan metode hidroponik, penambahan air segar sangat dibutuhkan. Tujuannya agar panen kangkung hidroponik lebih banyak dan bermutu.

Ini berbeda dengan budidaya kangkung konvensional. Anda memang perlu menyirami. Tapi harus lebih sering dibandingkan jika menggunakan teknik hidroponik.

Pada prakteknya, tidak ada aturan baku tentang waktu yang pas untuk menambah/mengganti airnya. Memang pertama kali, Anda disarankan untuk menggunakan air larutan dengan pupuk NPK dengan takaran yang pas.

Setelah didiamkan pada peralon, air ini tentu saja akan diserap oleh tumbuhan sebagai sumber makanan. Bahkan sangat mungkin berkurang dengan menguapnya air (proses alamiah).

Berkurangnya air ini tentu saja akan berdampak pada tanaman. Khususnya tanaman dalam botol plastik tidak bisa mencapai airnya. Untuk itulah, diperlukan penambahan volume air.

Waktu yang dianggap pas untuk menambahkan air segar adalah ketika volume air di dalam pralon sudah menyusut separuhnya. Di sini, Anda perlu rajin untuk memantaunya.

Misalnya Anda memasukkan air ke dalam paralon sekitar 40 liter, maka jika airnya sudah berkurang menjadi 20 liter, maka perlu ditambahkan air sejumlah 20 liter kembali. Tentunya dengan catatan, air yang digunakan adalah air segar, bukan air campuran pupuk NPK lagi.

Pasalnya, berkurangnya air ini sejatinya membuat larutan nutrisi semakin pekat. Ibarat secangkir kopi, bubuk kopi dalam cangkir makin pekat dan terlihat. Untuk menetralkan campurannya, diperlukan air segar untuk mengembalikan takarannya kembali.

Nah, setelah 4-6 minggu berselang, Anda bisa melihat sayuran kangkung sudah mulai siap panen. Silahkan petik dan manfaatkan untuk kebutuhan harian. Itulah caranya Anda jika ingin mempraktekkan budidaya kangkung hidroponik dengan memanfaatkan media paralon.

0 Response to "Cara Budidaya Kangkung Hidroponik dengan Memanfaatkan Paralon"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel