Jenis Kelengkeng Yang Sayang Jika Tidak Dibudidayakan
Wednesday, December 20, 2017
Add Comment
Jenis kelengkeng itu bermacam-macam. Masing-masing jenisnya mengisyaratkan bentuk sampai rasanya. Anda yang ingin menanamnya sangat dianjurkan untuk memahami jenis lengkeng agar Anda tidak salah pilih.
Kelengkeng memang menjadi buah favorit masyarakat nusantara. Bentuk buahnya yang mirip kelereng dengan kulit tipis dipadu daging yang tebal menjadi daya tarik tersendiri. Ketika dipadukan dengan rasanya yang manis, maka kelengkeng tersebut bisa dikatakan sebagai buah yang istimewa.
Apabila Anda juga pecinta buah khas asia tenggara ini, tidak ada salahnya bila Anda mencoba untuk menanamnya sendiri. Tapi sebelum melakukan penanaman, ada baiknya Anda memahami syarat tumbuhnya terlebih dahulu. Ulasannya bisa diperiksa di syarat tumbuh tanaman lengkeng.
Setelah memahaminya, Anda juga wajib tahu apa saja jenis tanaman tersebut. Jenis yang dimaksud adalah varian dari buah tersebut. Varian ini mencerminkan rasa, serta ketebalan daging maupun besarnya buah. Untuk itu, mari perhatikan jenis lengkeng terbaru di bawah ini!
Kelengkeng Pingpong
Dikatakan sebagai lengkeng pingpong lantaran buahnya yang besarnya seukuran bola pingpong. Jenis tanaman ini sangat terkenal di kalangan pecinta buah.
Jenis tanaman ini bisa dikatakan banyak dicari oleh orang. Alasannya sangat masuk akal. Buahnya besar, memiliki aroma wangi dan rasanya manis sekali.
Karakter dari tanaman ini adalah daunnya berbentuk oval dan memiliki panjang sekitar 11 cm dengan tepi daun melengkung. Cabangnya sendiri terlihat jarang dan biasanya tumbuh memanjang.
Jika Anda menanamnya, rajinlah untuk memangkas cabangnya agar tidak memakan tempat. Jika dipelihara dengan baik, tanaman ini akan berbuah dengan baik. Biasanya, tanaman ini akan mulai berbuah sekitar 1 tahun setelah penanaman dari bibit sambung.
Kelengkeng Aroma Durian
Kelengkeng jenis ini dipercaya memiliki hubungan erat dengan jenis lengkeng yang pertama. Bedanya tentu saja pada karakter buahnya. Kemudian rasanya juga sedikit berbeda.
Buahnya sendiri memiliki kulit yang tipis. Kemudian dagingnya lebih tebal dan rasanya mirip dengan durian setengah matang. Sementara aromanya lebih menyengat (harum).
Jenis ini juga disebut dengan lengkeng mata naga. Karena memang kulit buahnya agak bercak-bercak mirip mata naga.
Karakter tanaman ini bisa dilihat dari daunnya yang kaku dan lurus. Normalnya, daun berwarna hijau tua. Kemudian percabangannya lebih banyak sehingga bisa membuat tanaman lebih rimbun dan mudah diatur.
Untuk Anda yang kepingin buahnya, Anda perlu waktu sampai 1,5 tahun setelah penanaman. Tentu bibit yang diambil adalah bibit secara vegetatif yang berupa sambungan dari tanaman induk. Produksi buah menyesuaikan besar kecilnya tanaman.
Kelengkeng Diamond River
Buahnya memiliki karakteristik berair serta memiliki aroma yang khas. Yang paling penting, rasa buah manis.
Beruntungnya lagi, Anda bisa segera memperoleh hasil dari proses tanam buah tersebut. Pasalnya, jenis tanaman ini termasuk tanaman genjah. Artinya, tanaman buah yang cepat berbuah.
Ciri khas dari tanaman ini terlihat pada daunnya yang hijau cerah. Kemudian, daunnya memiliki lebar 4 cm dengan tepian bergelombang.
Tanaman ini juga bagus bila ditanam di halaman rumah. Karena tanaman ini terbilang memiliki cabang yang banyak, serta tajuknya juga berlimpah. Tidak mengherankan jika tanaman ini lebih rimbun.
Kelengkeng Merah
Pembudidaya juga menyebut lengkeng merah dengan sebutan Rubi Longan. Varian ini terbilang sangat istimewa dibandingkan jenis lainnya. Karena hampir keseluruhan tanaman berwarna merah.
Dicontohkan dengan warna daunnya, batang sampai buahnya juga merah. Tampilan buah yang merah ini menambah daya tarik tersendiri. Yang menariknya lagi, tanaman ini rajin berbuah dengan tingkat kemanisan lebih unggul dibandingkan yang lainnya.
Bila sudah mulai musim tanam, tidak ada salahnya jika Anda memilih salah satu varian lengkeng di atas. Untuk yang lebih ekslusif, tentu kelengkeng rubi longan tadi. Namun semua terserah Anda. Anda bebas untuk memilih jenis kelengkeng yang ingin dibudidayakan.
0 Response to "Jenis Kelengkeng Yang Sayang Jika Tidak Dibudidayakan"
Post a Comment