Cara Menanam Cabe Di Kebun Sendiri
Thursday, January 24, 2019
Add Comment
Cabe merupakan komoditas unggulan. Cabe selalu dibutuhkan oleh masyarakat untuk membuat masakan lebih sedap. Bahkan, sajian yang dibuat tanpa cabe dianggap sangat hambar.
Bicara mengenai harga jual, cabe masih yang terbaik. Harganya memang bisa naik turun. Tapi pada momen tertentu, harganya bisa melambung drastis. Contohnya saat memasuki bulan ramadhan.
Cabe ini bisa menembus sampai ratusan ribu rupiah perkilogram. Bisa dibayangkan jika Anda memiliki kebun cabe yang luas. Misalkan Anda memiliki 1 kwintal cabe dari pemanenan di kebun, tentu Anda bisa mengantongi uang sampai puluhan juta rupiah.
Menariknya lagi, cabe yang telah produksi bisa dipanen sampai beberapa kali. Setidaknya, Anda bisa memanen setiap satu minggu sekali. Yakni dimana Anda setiap minggunya bisa menyortir cabe yang sudah siap panen ataupun yang perlu menunggu.
Meskipun telah banyak petani cabe, nyatanya setiap petani bisa sukses. Kuncinya adalah mau menanam dan merawatnya sampai panen tiba. Nah, bagaimana cara menanam cabe tersebut?
Cara Menanam Cabe yang Baik
Di sini, kami akan berbagi informasi mengenai cara menanam cabe di kebun. Harapannya, lahan yang dianggap kurang potensial ditanami tanaman lain bisa dioptimalkan dengan tanaman cabe ini.
Bila Anda mampu memaksimalkan lahan tersebut, peluang untuk meraup keuntungan akan semakin besar. Khusus untuk tanaman cabe, peluangnya masih terbuka lebar. Nah, seperti apa langkah penanaman cabe di kebun?
1. Mempersiapkan Bibit Cabe
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan bibit cabe yang akan ditanam. Di masayarakat, biasanya banyak penjual bibit cabe yang dijual dengan harga sekitar 3000-5000 rupiah perikat.
Setiap ikatannya bisa berisikan 10-15 bibit cabe siap tanam. Hanya saja, ini tidak kami rekomendasikan buat Anda. Khususnya Anda yang punya niatan untuk mengebunkan cabe secara utuh.
Kami hanya rekomendasikan untuk menyiapkan bibit yang diproses sendiri. Anda bisa memilih dua opsi. Pertama adalah membeli benih cabe di toko pertanian. Yang kedua adalah memilih bibit dari cabe yang sudah masak.
Untuk cara yang kedua, silahkan ambil cabe yang sudah tua/matang 80-100%. Belah dan keluarkan isinya. Baru setelah itu, keringkan/jemur di bawah sinar matahari selama satu hari. Hasilnya, benih cabe sudah didapatkan.
Anda yang tak mau repot, cukup beli di toko pertanian. Anda juga kadang perlu mengeringkan sebentar, baru masuk langkah penyemaian.
Yang selanjutnya adalah melakukan penyemaian. Di sini, sediakan wadah semai. Buatlah campuran tanah dan kompos sebagai media penyemaian. Kalau sudah, taburkan bibit di atas media semai.
Pastikan untuk menyimpannya di tempat teduh. Basahi media semai sebagai langkah perawatannya setiap hari. Maka dalam 2 minggunan, bibit cabe bisa siap untuk dipindahkan ke lahan perkebunan.
2. Mempersiapkan Lahan
Sembari Anda melakukan penyemaian, ada kalanya Anda perlu mempersiapkan lahan untuk tempat cabe. Di sini, lahan perkebunanlah yang akan dimanfaatkan.
Langkahnya adalah menggemburkan tanah dan mencampurnya dengan kompos. Tujuannya adalah supaya tanah menjadi subur.
Langkah kedua adalah membuat bedengan. Bedengan ini bisa dibuat dengan lebar 1 meteran dengan ketinggian sekitar 30 cm. Untuk panjanganya menyesuaikan dengan lahan perkebunan.
Langkah ketiga adalah menutupnya dengan plastik penutup. Plastik penutup ini digunakan untuk menjaga kelembaban tanah. Di sini, Anda juga disarankan untuk membuat lubang sejajar sebagai tempat tanam cabe.
Pastikan lubang yang dibuat sudah diukur jaraknya. Jarak tanam yang baik untuk tanaman cabe adalah 40-60 cm. Jadi, lebar bedeng tanah tadi hanya untuk dua bibit saja. Lakukan pelubangan secara urut, memanjang sesuai lahannya dengan jarak tersebut.
3. Penananam Bibit Cabe
Sebenarnya, menanam cabe di kebun ataupun di rumah sama saja caranya. Bibit yang sudah disemai dan siap untuk ditanam, silahkan pindahkan ke lahan. Cuma pastikan lahan tersebut sudah diolah dan dibiarkan selama lebih dari satu minggu.
Tujuan utamanya adalah tanah sudah menjadi subur. Di dalamnya sudah hilang zat panas yang membuat tanaman mudah layu/mati.
Pada prakteknya, silahkan pilih bibit semai yang sudah muncul 4 daunnya. Biasanya, bibit semai usia 2 minggu sudah mulai muncul 4 daunnya. Bisa juga lebih dari itu, tapi jangan sampai terlalu tua. Karena bibit bisa mati ketika ditanam.
Masukkan bibit ke dalam lubang yang telah dibuat di bedengan kebun. Masukkan satu persatu, dan tutup kembali dengan tanahnya. Baru kemudian sirami setelah ditanam.
4. Melakukan Perawatan Cabe
Faktor yang menentukan kesuburan dan produksi cabe adalah perawatan yang tepat. Perawatan ini meliputi penyiraman dan pemupukan.
Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap harinya. Bila di musim kemarau, baiknya sirami dua kali. Kalau musim penghujan, Anda bisa menyiraminya sekali, bahkan tidak perlu. Tergantung intensitas hujannya.
Untuk pemupukannya, silahkan taburkan pupuk organik sedikit saja. Toh lahan yang dijadikan media tanam masih dibungkus dan masih subur. Yang perlu diperhatikan adalah taburkan pupuk cukup jauh dari batangnya agar tidak mengganggu kesehatan tanaman cabe.
Pemupukan susulan ini bisa diberikan ketika usia tanam mencapai 2 mingguan. Dan pemupukan tambahan bisa diulangi kembali saat tanaman cabe mulai menunjukkan bunga. Tujuannya agar produksi cabenya meningkat.
Dan jangan lupa, berikan aciran pada setiap satu tanaman cabe. Fungsinya agar tanaman cabe tidak patah. Tanaman akan berdiri tegak dan bisa produksi maksimal.
Kesimpulan
Peluang meraup keuntungan dari berkebun cabe masih terbuka lebar. Anda bisa memilih untuk menanamnya di lahan luas yang Anda miliki.
Kuncinya, seleksi bibitnya, semaikan dengan benar, olah lahan dan tanam sesuai prosedur. Jika sudah, peliharalah tanaman cabe di perkebunan dengan benar. Dengan begitu, produksi cabe akan melimpah dan keuntungan akan didapatkan. Itulah sekilas mengenai cara menanam cabe di kebun yang bisa Anda coba.
0 Response to "Cara Menanam Cabe Di Kebun Sendiri"
Post a Comment