Cara Menanam Kentang di Pot dan Cara Membibitkannya
Sunday, April 10, 2022
Add Comment
Cara menanam kentang di pot bisa dipraktekkan sendiri untuk menyediakan konsumsian sehat di rumah. Kunci keberhasilannya terletak pada cara membibitkan serta merawatnya.
Apakah Anda suka mengkonsumsi kentang? Kentang termasuk jenis sayuran yang kaya akan nutrisi. Sayuran ini memiliki rasa yang enak. Bisa dikonsumsi dengan cara didang (Jawa: dikukus), serta diolah menjadi masakan nikmat.
Kentang juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Sayuran ini termasuk komoditi ekspor. Tidak salah jika banyak pekebun sukses yang mampu meraup keuntungan dari penanamannya.
Sebagai komoditi ekspor, kentang tentunya cukup mahal. Untuk mensiasati pengeluaran biaya, Anda bisa mencoba untuk melakukan penanaman di rumah.
Anda bisa menanamnya di halaman belakang rumah di tanah. Andapun bisa menanam kentang di pot, polybag atau semacamnya.
Dengan menanam sendiri, Anda tidak perlu membeli lagi jika ingin mengkonsumsinya. Malahan, Anda bisa menjualnya apabila sayuran yang dihasilkan melimpah.
Nah, bagaimana cara menanam kentang di polybag? Mari simak informasinya satu persatu di bawah ini.
Syarat Tanam Kentang
Cara menanam kentang di pot ini akan berhasil apabila Anda menempatkan bibitnya di lahan yang sesuai. Tanaman kentang ini identik dengan lingkungan yang dingin. Sayuran ini idealnya tumbuh subur di dataran tinggi, tepatnya di kisaran 700 mdpl.
Daerah dengan ketinggian tersebut sangat cocok pertumbuhannya. Apalagi ditambah dengan suhu yang lembab. Hasil panennya akan melimpah dan kualitasnya sangat unggulan.
Meskipun begitu, Anda yang tinggal di dataran rendah masih punya peluang untuk menanam kentang sendiri. Pemanfaatan polybag, pot, karung atau semacamnya bisa ditempuh. Pemanfaatan wadah tersebut memungkinkan Anda untuk mengatur suhu dan penempatan yang tepat serta peletakannya di tanah yang pas.
Perlu diingat bahwa syarat tanam kentang ini juga berkaitan dengan jenis tanahnya. Kentang tumbuh subur di atas tanah yang gembur. Kegemburan tanah memungkinkan umbi bisa terbentuk sempurna, bahkan lebih besar.
Pada prakteknya, Anda cukup mengusahakan media tanam yang gembur. Caranya dengan memanfaatkan tanah dan kompos. Perbandingannya adalah komposnya yang lebih besar untuk mendukung kegemburan.
Selain itu, tanah yang digunakan untuk menanam kentang harusnya lembab. Kelembaban ini bisa diakali dengan melakukan penyiraman secara berkala. Tetapi jangan sampai berlebihan lantaran terlalu becek bisa membuat umbi busuk.
Intinya, letakkan bibit kentang di lahan yang cukup mendapatkan pasokan air dan pencahayaan matahari. Dengan proporsi seimbang, tanaman kentang akan subur dan umbinya menjadi lebih besar.
Cara Membibitkan Kentang Sendiri
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menyediakan bibit kentang. Anda bisa memilih untuk menggunakan umbinya ataupun batang tanaman. Untuk prosedur dalam penyediaan bibit sebagai berikut.
1. Membibitkan Kentang Dari Umbi
Salah satu metode pembibitan kentang yang paling sering digunakan adalah melalui umbinya. Umbi ditanam langsung pada media tanam. Dari umbi ini, tunas akan keluar dan tumbuh menjadi lebih besar.
Pada prakteknya, Anda butuh umbi yang kualitasnya bagus untuk ditanam. Kentangnya tidak berukuran terlalu kecil, juga tidak terlalu besar.
Idealnya, umbi yang harusnya digunakan memiliki berat di antara 30-80 gram. Jika terlalu kecil, hasilnya akan menurun. Tapi jika terlalu besar, nampaknya sayang karena bisa dikonsumsi dan dijual.
Diasumsikan Anda telah mendapatkan calon bibit, langkah selanjutnya adalah melakukan teknik chitting. Chitting adalah satu cara membuat bibit kentang cepat bertunas. Jika berhasil menerapkannya, Anda tinggal menanam bibit langsung ke dalam pot/polybag.
Langkahnya adalah dengan memilih umbi-umbi segar yang direncanakan untuk menjadi bibit. Letakkan pada karton wadah telur satu persatu. Anda juga bisa menggunakan wadah lain dengan catatan ada cukup ruang untuk sirkulasi udara.
Setelah itu, letakkan di area terlindung. Meskipun begitu, Anda perlu menjaga bibit supaya memperoleh pencahayaan alami.
Apabila tidak mendapat cahaya sama sekali, tunas tidak muncul pada umbinya. Oleh karenanya, usahakan agar umbi tersebut diletakkan di area lembab tapi masih terkena cahaya matahari.
Suhu ideal untuk mempercepat tunas umbi kentang adalah 10 derajat celcius. Tempatkan di area tersebut selama 4-6 minggu tanpa harus disirami.
Dalam kurun waktu tersebut, tunas akan mulai bermunculan. Sisakan tunas dalam satu umbi menjadi 3-4 buah saja. Sisanya bisa dipotong agar nantinya umbi yang dihasilkan lebih besar.
Ketika ingin ditanam, usahakan tunasnya sudah memiliki panjang sekitar 3 cm. Anda bisa memindahkannya ke dalam pot. Andapun bisa membelahnya dengan menyertakan tunas untuk memperbanyak bibit.
2. Membibitkan Kentang Dengan Stek Batang
Cara membibitkan kentang bisa melalui stek batang. Cara ini bisa dilakukan apabila Anda telah memiliki tanaman kentang sendiri. Misalnya telah melakukan penanaman satu tanaman di dalam pot.
Prakteknya juga lebih mudah. Andapun bisa mendapatkan bibit lebih banyak tanpa harus keluar modal lebih besar.
Cara stek kentang ini bisa dimulai dengan batang tanaman yang diincar. Biasanya, satu umbi menghasilkan banyak tunas yang tinggi. Pilihlah salah satu dengan memotongnya sekitar 3 cm dari permukaan tanah.
Langkah selanjutnya adalah memotongnya kembali dengan masing-masing potongan terdapat daun maupun calon tunas. Tempatkan masing-masing batang stek di media tanam secara berjejer. Tapi atur jarak tanamnya supaya hasilnya lebih bagus.
Untuk media tanahnya harusnya berupa tanah yang gembur. Misalnya dengan mencampurkan tanah dan kompos. Perbandingannya tanah 2 dan kompos 3.
Setelah ditanam, sirami dengan hati-hati. Jangan lupa untuk memberikan tempat berlindung supaya tidak terjadi kelayuan. Kemudian tunggu sampai berumur 6 mingguan.
Biasanya, umbi kecil mulai muncul di usia 2 mingguan. Biarkan saja sampai berusia 6 minggu. Kalau sudah berusia tersebut, biasanya akan muncul tunas dari tuberlet kentang. Inilah yang nantinya dipindahkan ke media tanam yang sesungguhnya.
Cara Menanam Kentang di Polybag/Pot
Cara menanam kentang di pot ataupun polybag bisa diawali dengan mempersiapkan polybag/pot/wadah serta lahannya. Keduanya harus diperhatikan dengan serius. Karena keduanya yang akan menentukan normal tidaknya tanaman kentang.
Untuk wadah tanamnya, siapkan polybag yang berukuran 50 x 80 cm saja. Wadah ini nantinya untuk meletakkan sekitar 3-4 bibit kentang. Anda bisa menyediakan polybag ukuran kecil, tapi gunakan hanya untuk 1 bibit saja.
Sementara untuk tanahnya, gemburkan tanah dengan menambahkan kompos. Usahakan untuk memberikan kompos lebih banyak ketimbang tanahnya. Campurkan dan diamkan terlebih dahulu.
Setelah itu, masukkan tanah ke dalam polybag. Usahakan untuk menempatkannya dua pertiga dari ketinggian polybag. Baru letakkan bibit dengan kedalaman sekitar 7 cm. Yang terpenting adalah bibit bisa tertutupi dengan tanah.
Untuk peletakannya, usahakan tunasnya tegak berdiri. Jika keliru meletakkannya, ini akan mempengaruhi pertumbuhan tunas dan bakal umbinya.
Cara Merawat Kentang Sampai Masa Panen
Kentang yang ditanam di dalam polybag ataupun pot harus diperhatikan dengan baik. Perawatannya yang paling utama adalah menyirami tanaman di tiap harinya. Tujuannya supaya area tanamnya terjaga kelembabannya.
Satu minggu setelah diletakkan pada polybag, berikan pupuk susulan. Pupuk yang pas untuk kentang adalah Urea dan TSP. Gunakan kedua jenis pupuk ini dengan perbandingan 1:1. Untuk masing-masing tanaman cukup diberikan satu sendok pupuk (sekitar 16 gram).
Pupuk susulan lainnya juga bisa ditambahkan setelah memasuki bulan kedua. Tapi beberapa orang yang menanam di polybag, pupuk yang ditambahkan adalah pupuk kompos. Malah kadang tidak diberikan pupuk lagi karena media tanamnya dipandang sudah cukup.
Satu bulan kemudian, tambahkan tanah dan kompos. Penambahan tanah ini dilakukan lantaran tunas kentang akan terlihat bersama dengan umbinya di permukaan. Biasanya umbinya akan terangkat sehingga harus ditutupi kembali dengan tanah.
Apabila umbi kentang dibiarkan terlihat dan terkena sinar matahari, warna kentang akan menjadi hijau. Yang terparah, kentang ini beracun sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karenanya, cermati pertumbuhannya dan tambahkan tanah lantaran umbi ini akan terus menekan sampai masa panen.
Pada tahap ini, Anda tinggal melakukan penyiraman di tiap harinya sampai tanaman berusia 3-4 bulanan. Biasanya, tanaman yang siap panen ditandai dengan mengeringnya ujung daun dan batang.
Untuk menghasilkan kentang yang berkualitas, Anda cukup cermati penampilan tanaman pada umur 4 bulanan. Perhatikan apakah ujung daun dan batangnya mulai kering atau tidak. Jika masih segar, biasanya kualitas kentang masih belum baik.
Demikianlah informasi mengenai cara membibitkan dan menanam kentang. Jika Anda memiliki lahan kosong di sekitar rumah, tidak ada salahnya untuk mencoba cara menanam kentang di pot ini.
0 Response to "Cara Menanam Kentang di Pot dan Cara Membibitkannya"
Post a Comment