// //]]> Cara Menanam Tomat yang Baik Agar Tumbuh Produktif - Budidaya Tanaman Cara Menanam Tomat yang Baik Agar Tumbuh Produktif - Budidaya Tanaman

Cara Menanam Tomat yang Baik Agar Tumbuh Produktif

cara menanam tomat

Mau panen tomat sendiri? Ikuti cara menanam tomat yang baik dan benar ini agar pertumbuhannya optimal dan buahnya lebat.

Menanam tomat tidaklah sulit. Benihnya tersedia melimpah. Benih tersebut bisa didapatkan dari buah yang sudah matang.

Setelah bijinya diambil, tinggal keringkan dan mulai jadikan bibit. Baru lakukan penanaman di lahan yang Anda inginkan.

Untuk lebih jelasnya, mari simak bagaimana cara menanam tomat yang benar di bawah ini!

Panduan dan Cara Menanam Tomat yang Baik

Berikut ini panduan untuk menanam tomat yang dapat Anda ikuti:

1. Pembibitan Dan Penyemaian Tomat 


Langkah awal untuk budidaya tomat di kebun atau semacamnya adalah melakukan pembibitan dan penyemaian. Pembibitan ini juga sangat mudah. Anda cukup membeli benih dari toko pertanian. 

Kalaupun tidak ingin membeli benihnya, Anda masih bisa melakukannya dengan cara mengambil tomat yang sudah tua. Tomat yang sudah tua bisa Anda manfaatkan bijinya. Bijinya dikeringkan, lantas disemaikan di media semai. 

Mengenai proses pembibitan, hal yang perlu Anda lakukan adalah menyediakan buah tomat yang sudah tua. Belah buah tomat dan keluarkan bijinya. Kemudian kumpulkan bijinya dalam satu wadah untuk didiamkan selama 2-3 hari. 

Proses selanjutnya adalah menyediakan media semai. Pembuatannya dengan cara mencampurkan tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1. Kalau memungkinkan, tambahkan sekam. 

Campuran media semai ini kemudian diletakkan pada sebuah wadah semai. Sebelum melakukan penebaran bibit, pastikan media semai ini disiram. Penyiraman dilakukan sambil menunggu benih agak kering (benih yang didiamkan sebelumnya). 

Media semai siap, saatnya melakukan penyemaian. Benih yang akan disemai sebaiknya direndam terlebih dahulu. Perhatikan benih-benih tersebut pada air rendaman. 

Benih yang bagus kualitasnya akan tenggelam dalam air. Sebaliknya benih dipandang kurang baik jika terapung. Oleh karenanya, buang biji tomat yang terapung. 

Kalau sudah, benih yang terendam ini bisa ditebarkan pada media semai. Penyemaiannya hampir sama dengan cara menanam tomat itu sendiri. Anda bisa menebarnya langsung di permukaan tanah semai, atau bisa dibenamkan ke dalam media semai. 

Pada masa ini, Anda bisa melanjutkan tahapannya dengan dua cara. Sifatnya opsional. Tahapan ini dilakukan sebelum memindahkan bibit ke media tanam utama. 

Cara pertama adalah membiarkan benih tumbuh sampai masa pemindahan. Normalnya, bibit tomat semai siap dipindahkan pada umur 30 hari. Pada usia tersebut, tanaman memiliki peluang hidup lebih besar. 

Cara kedua adalah memindah benih ke tempat semai baru. Cara ini dilakukan untuk memastikan tempat semai tidak terlalu rapat dengan bibit. Jadinya, bibit akan tumbuh lebih maksimal di tempat persemaian yang lain. 

Pemindahan ke tempat semai kedua dilakukan pada usia 10 hari setelah benih ditaburkan. Di sini, hati-hatilah saat memindahkannya. Setidaknya, pastikan Anda mencabutnya dengan menyertakan tanah agar tanaman tomat bisa hidup lebih baik. 

Pada tempat semai kedua, upayakan untuk membuat jarak antara satu tanaman dengan tanaman lainnya. Setelah dipindah ke tempat semai, rajinlah untuk menyiraminya. Kemudian pada usia 30 hari, bibit semai ini dipindah ke media tanam yang diinginkan. 

2. Penanaman Tomat 


Sembari menunggu bibit berumur 30 hari, lakukan pengolahan tanah dengan cara membajak atau mencangkulnya. Pengolahan tanah dilakukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman tomat. Adapun syarat tumbuh tanaman tomat ini bisa dilihat pada pembahasan budidaya Tomat. 

Pengolahan tanah selesai dan bibit berusia 30 hari, saatnya Anda memindahkan bibit tomat. Adapun cara menanam tomat di kebun dan polybag kurang lebih sama. Caranya adalah dengan membasahi area tanam terlebih dahulu. Pembasahan area tanam dimaksudkan untuk melembabkannya. 

Setelah itu, pindahkan bibit ke media tanam. Langkahnya dimulai dengan mencabut bibit. Usahakan akar dan tanah semai ikut terbawa (jumlah tanah semainya sedikit). Tanah semai yang ikut terbawa akan membuat tanaman tidak stress ketika dipindahkan. 

Masukkan bibit ke lubang tanam. Usahakan peletakannya tidak membuat akar ataupun batang tanaman rusak. Hati-hatilah karena tanaman ini rentan patah. 

Setelah dimasukkan, tutup dengan tanah. Pastikan untuk menekannya dengan lembut. Tujuannya supaya tidak terjadi kerusakan pada akar maupun batang bibit tomat. Kemudian sirami tanaman tomat yang baru saja ditanam. 

Saat ingin memindahkan tanaman, pemindahan sebaiknya dilakukan pada sore hari. Ini adalah waktu terbaik. Pasalnya, tanaman tidak akan terkena terik matahari dengan cepat yang mengakibatkan tanaman menjadi layu. 

3. Perawatan Tanaman Tomat 


Untuk melengkapi cara menanam tomat yang benar, perawatan wajib dilakukan. Perawatan meliputi pengairan dan pemupukan. Keduanya harus dijaga, tentunya tanpa mengesampingkan pengendalian hama & penyakit. 

Untuk pengairannya sendiri, tanaman tomat sebaiknya disiram 2 hari sekali. Kemudian untuk pemupukan, pupuk kompos bisa diberikan saat tanaman memasuki umur 7-10 hari setelah tanam. 

Jangan lupa untuk memberikan lanjaran pada masing-masing tanaman. Lanjaran berupa bambu ataupun kayu sebaiknya ditempatkan saat tanaman masih baru. Jaraknya dibuat sekitar 20-30 cm dari tanaman agar tidak merusak akarnya. 

Itulah informasi mengenai penanaman sayuran tomat. Ketika ditanam dan dipelihara dengan baik, produksi buahnya akan semakin banyak. Hasil panen dari penerapan cara menanam tomat ini bisa dipasarkan dengan nilai jual yang lumayan.

0 Response to "Cara Menanam Tomat yang Baik Agar Tumbuh Produktif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel