Capek Nunggu, Ikuti Cara Ini Agar Kelengkeng Cepat Berbuah!
Bingung pohon
kelengkeng belum berbuah meskipun sudah lama ditanam? Coba aplikasikan cara
agar kelengkeng cepat berbuah ini.
Kelengkeng adalah
salah satu buah yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Buah ini
memiliki rasa yang manis dan segar, serta kaya akan kandungan gizi dan sangat bermanfaat.
Tak ayal jika banyak masyarakat yang mulai menanamnya.
Namun, salah satu
tantangan dalam budidaya kelengkeng adalah sulitnya tanaman ini untuk berbuah.
Hal ini disebabkan karena kelengkeng berasal dari wilayah subtropis yang
memiliki suhu rendah, sedangkan Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki
suhu tinggi.
Oleh karena itu,
diperlukan beberapa cara agar kelengkeng cepat berbuah di daerah tropis seperti
Indonesia.
Cara Agar Pohon Kelengkeng Cepat Berbuah
Berikut adalah
beberapa cara agar kelengkeng cepat berbuah yang bisa Anda coba:
1. Pilih Varietas Kelengkeng yang Tepat
Varietas
kelengkeng yang tepat adalah yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di
daerah Anda. Pemilihannya ini berlaku jika Anda baru saja berencana untuk
menanamnya.
Ada beberapa
varietas kelengkeng yang cepat berbuah, seperti kelengkeng diamond river,
kelengkeng pingpong, kelengkeng aroma durian, kelengkeng puan ray, dan
kelengkeng kristalin.
Varietas-varietas
ini memiliki adaptasi yang baik terhadap iklim tropis dan dapat berbuah dalam
waktu 2-3 tahun setelah tanam.
2. Lakukan Pemupukan yang Tepat
Pemupukan yang
tepat adalah yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman kelengkeng.
Tanaman
kelengkeng membutuhkan pupuk yang mengandung unsur hara makro seperti nitrogen,
fosfor, dan kalium, serta unsur hara mikro seperti zat besi, mangan, tembaga,
dan seng.
Pupuk yang baik
untuk kelengkeng adalah pupuk organik, seperti kompos, pupuk kandang, atau
pupuk hijau.
Pemupukan
kelengkeng sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3-4 bulan sekali.
Pupuk organik
diberikan sebanyak 10-15 kg per pohon, sedangkan pupuk anorganik diberikan
sebanyak 0,5-1 kg per pohon.
Pupuk diberikan
dengan cara disebar di sekitar batang tanaman, kemudian dicampur dengan tanah
dan disiram dengan air.
3. Lakukan Penyiraman yang Cukup
Penyiraman yang
cukup adalah yang sesuai dengan kebutuhan air tanaman kelengkeng. Tanaman
kelengkeng membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan pembungaan, tetapi
tidak terlalu banyak yang dapat menyebabkan akar busuk.
Penyiraman
kelengkeng sebaiknya dilakukan secara teratur setiap hari, terutama pada musim
kemarau. Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air di sekitar batang
tanaman, sebanyak 10-15 liter per pohon.
4. Lakukan Pemangkasan yang Benar
Pemangkasan yang
benar adalah yang sesuai dengan tujuan dan waktu yang tepat. Tujuan pemangkasan
kelengkeng adalah untuk merangsang pembungaan, mengatur pertumbuhan, dan
mencegah penyakit.
Waktu pemangkasan
kelengkeng adalah setelah panen atau sebelum musim hujan. Pemangkasan dilakukan
dengan cara memotong ranting-ranting yang tidak produktif, kering, sakit, atau
terlalu rapat.
Pemangkasan juga
dapat membantu memperbaiki bentuk pohon dan memudahkan perawatan.
5. Lakukan Perlakuan Fisik atau Kimia
Perlakuan fisik
atau kimia adalah cara yang dilakukan untuk memicu pembungaan tanaman kelengkeng. Perlakuan fisik adalah dengan cara melukai batang tanaman, misalnya
dengan mengupas atau mengikis kambium di batang utama.
Perlakuan kimia
adalah dengan cara memberikan bahan kimia penginduksi, seperti paclobutrazol,
etefon, atau kalium nitrat. Perlakuan ini sebaiknya dilakukan pada saat musim
kemarau, ketika tanaman mengalami stres kekeringan.
6. Lakukan Perawatan Lainnya
Perawatan lainnya
yang perlu dilakukan untuk membuat kelengkeng cepat berbuah adalah:
·
Membersihkan tanah di sekitar pohon dari gulma,
sampah, atau kerikil yang dapat mengganggu pertumbuhan akar.
·
Melindungi pohon dari hama dan penyakit, seperti
ulat, kutu, jamur, atau bakteri. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan
pestisida alami, seperti bawang putih, cabai, atau kunyit, atau pestisida kimia
sesuai dosis yang dianjurkan.
·
Menjaga kelembaban udara di sekitar pohon dengan
cara menyemprotkan air atau menanam tanaman peneduh, seperti pisang, bambu,
atau palem.
·
Memberikan penyangga atau tali pengikat pada
batang atau ranting yang rapuh atau mudah patah, terutama pada saat berbuah
lebat.
Demikianlah
beberapa cara agar kelengkeng cepat berbuah yang dapat Anda coba. Semoga
artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.
0 Response to "Capek Nunggu, Ikuti Cara Ini Agar Kelengkeng Cepat Berbuah!"
Post a Comment