// //]]> Cara Menanam Jagung Hibrida Agar Hasilnya Melimpah - Budidaya Tanaman Cara Menanam Jagung Hibrida Agar Hasilnya Melimpah - Budidaya Tanaman

Cara Menanam Jagung Hibrida Agar Hasilnya Melimpah

cara menanam jagung hibrida
tanaman jagung

Cara menanam jagung hibrida yang benar akan lebih cepat panen dan tongkolnya lebih besar. Penerapan cara ini sudah mulai dipraktikkan oleh petani. Anda bisa mengintipnya jika menginginkan hasil yang sama/lebih. 

Jagung menjadi salah satu jenis tanaman pangan di dunia. Jagung ini memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Kandungan inilah yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memperoleh energi. 

Pemanfaatan jagung tidak hanya sebatas untuk dikonsumsi secara langsung. Ada yang diambil minyaknya. Ada pula yang diambil sebagai bahan dasar makanan berupa tepung. Bahkan ada yang digunakan untuk bioenergi dan bahan kosmetik. 

Tidak sampai di situ saja, jagung juga banyak dijadikan sebagai tambahan makanan di dunia peternakan. Caranya dengan diselep. Lantas diberikan sebagai pakan ternak agar ternak bisa cepat besar seperti ayam pedaging atau bebek pedaging. 

Nah, salah satu jenis jagung yang biasanya ditanam oleh petani adalah jenis hibrida. Jagung hibrida ini termasuk jenis jagung unggul. Keunggulannya adalah produksinya lebih besar dan masa panennya lebih singkat. 

Namun bagi yang kurang memahami teknis penanaman jagung hibrida bisa saja mengalami kendala seperti panennya lebih kecil. Maka dari itu, Anda memerlukan panduan khusus tentang cara menanam jagung hibrida yang tepat. 

Panduannya kami paparkan secara urut agar memudahkan Anda dalam merencanakannya. Diantara prosedurnya adalah sebagai berikut ini. 

Pemilihan Benih Jagung Hibrida 


Tanaman jagung itu membutuhkan penyinaran matahari sekitar 8 jam penuh. Tetapi, tanaman ini juga butuh air yang memadai. Khususnya ketika muncul bunga dan pengisian biji. 

Sementara pada masa penanaman dan pertumbuhan, tanaman hanya butuh air dalam jumlah cukup. Setidaknya, air bisa menunjang pertumbuhan. Dan tanaman jagung yang telah tumbuh tidak layu. 

Sebelum melakukan penanaman, langkah paling utama adalah menyeleksi benih jagung hibrida yang akan ditanam. Kejelian dalam memilih benih akan sangat menentukan pada hasil panen. Oleh karenanya, Anda harus mempertimbangkannya dengan matang. 

Sederhananya, Anda hanya perlu memilih jenis bibit yang sesuai dengan musimnya. Maksudnya, benih yang dibeli cocoknya ditanam di musim pengujan ataupun musim kemarau. Jangan sampai terbalik agar produktifitasnya lebih terjaga. 

Setelah mendapatkan benihnya, lakukan perlakuan khusus pada benih. Pemberian insektisida marshal dan fungisida sebaiknya dilakukan. Tujuannya untuk mencegah benih dikerubuti semut ataupun ulat tanah. 

Beberapa petani kadang merendamnya terlebih dahulu selama semalaman. Perendaman ini dilakukan untuk mempercepat kemunculan perkecambahan. Setelah direndam, benih baru diberikan insektisida dan fungisida tersebut sebelum akhirnya ditanam keesokan harinya. 

Perendaman berlaku pada benih lainnya. Contohnya ialah benih jagung cepat panen seperti Pertiwi atau semacamnya.

Pengolahan Lahan Tanaman Jagung 


Lahan terbaik untuk tanaman jagung adalah lahan yang kaya akan unsur hara. Unsur tersebut kaya akan sumber makanan. Sumber makanan inilah yang akan dimanfaatkan benih jagung untuk tumbuh secara maksimal sampai proses pengisian biji. 

Untuk persyaratan tanahnya, Anda bisa menengoknya pada pembahasan budidaya jagung

Perlu diingat bahwa jagung ini memiliki perakaran yang tidak terlalu dalam. Akarnya akan terlihat dari permukaan tanah. Ini berarti bahwa tanah yang diolah cukup digemburkan beberapa cm meter saja. Tentunya cara ini dilakukan untuk mempercepat proses pengolahannya. 

Sederhananya, Anda cukup mencangkul atau membajak tanah sedalam 25-30 cm saja. Itu sudah cukup untuk membuat gembur pada tanahnya. Nantinya, tanah ini juga akan disisipkan pupuk kandang untuk memperbesar kesuburan tanah. 

Pengolahan tanah demikian cocoknya dilakukan pada musim kemarau. Musim ini memungkinkan tanaman tidak tergenang oleh air hujan. Dan proses pengairan pada tanaman akan lebih mudah. 

Tetapi bila menanam jagung hibrida di musim penghujan, Anda perlu membuat bedengan. Bedengan ini dibuat untuk mencegah tanaman tergenang air terlalu lama. Karena tanaman ini malah tidak maksimal pertumbuhannya jika kebanyakan air. 

Untuk caranya sendiri dilakukan dengan menaburi pupuk kandang terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa membajaknya/mencangkulnya. Baru kemudian membuat bedengan dengan ketinggian sekitar 5-10 cm dan lebarnya di kisaran 30-40 cm (idealnya). 

Di sini, buatlah tempat irigasinya dengan jarak yang pendek. Tapi usahakan supaya air bisa mengalir dengan baik. Setidaknya, air ini tidak menimbulkan masalah ketika hujan turun. 

Cara Menanam Jagung Hibrida yang Benar


Bicara mengenai cara menanam jagung hibrida ini, Anda butuh ketelitian dalam memasukkan benih ke dalam lubang tanam. Pengaturan jumlah dan jarak akan sangat menentukan. Bahkan kedalaman lubang juga harus diperhatikan agar pertumbuhannya lebih optimal. 

Idealnya, benih jagung hibrida ini akan tumbuh lebih baik jika dimasukkan ke dalam lubang sedalam 3-5 cm. Jangan sampai terlalu dalam. Karena jika dilakukan, jagung akan terhambat pertumbuhannya. 

Sementara untuk jumlah dan jaraknya bisa diatur seperti ini. Anda bisa memasukkan 2 benih ke dalam lubang tanam yang disediakan. Sementara untuk jarak tanamnya diusahakan sekitar 25 cm antara lubang-lubang tanam lainnya. 

Tetapi bila Anda memilih untuk meletakkan satu benih saja, usahakan untuk membuat jaraknya sekitar 15 cm. Itu adalah panduan teknis untuk memperbesar produksi panennya. Setidaknya, tanaman tidak akan saling berebut makanan di lahan tanamnya sehingga hasilnya optimal. 

Bagi Anda yang ingin memperbesar peluang hidup dari benih jagung, ada baiknya memilih untuk meletakkan dua benih di dalam satu lubang. Ketika satu benih tidak tumbuh, masih ada satu benih lainnya yang akan menjadi back upnya. 

Tetapi bila Anda lebih suka untuk menanam dengan satu benih, itupun tidak masalah. Ketika benih tidak tumbuh, Anda masih bisa mengatasinya. Caranya adalah dengan menyulaminya (meletakkan tanaman jagung lainnya di lubang tersebut). 

Setelah benih dimasukkan ke dalam lubang, tutuplah dengan tanah tipis saja. Usahakan untuk tidak terlalu menekannya dengan keras. Toh, benih sudah diberikan fungisida yang nantinya bisa mencegah dari serangan ulat tanah atau semut. 

Prosedur Pemeliharaan Tanaman Jagung 


Kunci untuk menghasilkan panen jagung hibrida yang melimpah terletak pada pemeliharaannya. Perawatan ini wajib dilakukan oleh setiap petani. Pemeliharaannya meliputi penyiraman, penyiangan gulma dan pemupukan. 

Penyiraman sendiri dilakukan setiap satu minggu sekali. Pengairan ini bisa lebih intens ketika diterpa cuaca yang cukup panas. Tapi idealnya dilakukan setiap satu minggu. Dengan catatan, benih tersebut mulai tumbuh secara seragam. 

Setelah itu, penyiangan gulma dan rumput juga harus dilakukan. Pembersihan area ini normalnya dilakukan dengan interval 2-3 minggu sekali. Pastinya, Anda harus membersihkannya secara total agar lahan hanya ditumbuhi oleh tanaman jagung hibrida saja. 

Kemudian yang tak kalah penting, pemupukan harus dipertimbangkan. Meskipun awalnya lahan sudah diberikan pupuk kandang, tetapi Anda masih butuh tambahan pupuk. Tujuannya untuk memaksimalkan pertumbuhannya yang disesuaikan dengan umur tanaman. 

Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berusia 15 hari. Pupuk yang digunakan adalah campuran ZA dan SP. Anda juga bisa menambahkan furadan untuk meminimalkan hama yang berada di tanah. 

Sementara pemupukan kedua dilakukan pada tanaman berusia 35 hari. Jenis pupuknya adalah ZA yang dikombinasikan dengan pupuk Phonska. 

Kemudian di hari ke 50, pemupukan ketiga dilakukan. Pupuk yang digunakan adalah Urea dan Phonska. Jumlah Phonska agak dikurangi untuk memperbesar hasil. 

Setelah pemupukan selesai, hari berikutnya bisa dialiri dengan air. Pengairan ini dilakukan pada tiap kali habis melakukan pemupukan. Tentunya di hari berikutnya ketika pupuk sudah terserap ke dalam lahan tanam. 

Proses Pemanenan Jagung Hibrida 


Langkah terakhir adalah pemanenan. Ini adalah masa dimana petani mulai berangan-angan untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan bertaninya. Selain untuk mengembalikan modal awalnya, petani juga butuh tambahan uang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

Jagung hibirida ini bisa dipanen dengan dua cara. Cara pertama adalah dipanen pada umur 65 hari. Ini hanya ditujukan bagi Anda yang memanfaatkan jagungnya sebagai jagung rebus. 

Sementara tebon (tanaman jagung muda) ini bisa dijadikan sebagai pakan ternak. Di beberapa tempat, tebon ini bisa dijual dengan harga yang cukup mahal. Setidaknya, petani bisa menguangkan seluruh bagian tanaman jagung. 

Tapi bagi yang menginginkan panen dari jagung yang tua untuk bahan makanan seperti tepung dan lain sebagainya, masannya akan lebih lama. Masa panen jagung hibrida yang sudah tua idealnya di umur 90-105 hari. 

Cirinya adalah daun tanaman jagung sudah kering sekitar 80%. Kemudian klobot (pembungkus jagung) sudah kering total. Untuk bijinya sudah keras dan warnanya mengkilap. 

Kesimpulannya, sesuaikan benih dengan musim tanam. Kemudian olah lahan dan lakukan penanaman sesuai prosedur. Dengan begitu, Anda akan memperoleh hasil maksimal dari penerapan cara menanam jagung hibrida tersebut.

0 Response to "Cara Menanam Jagung Hibrida Agar Hasilnya Melimpah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel